IJN | Banda Aceh - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Arif Fadhillah, S.I.Kom, menerima kunjungan rombongan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, di ruang kerjanya di Kantor DPRK Banda Aceh, Senin (24/09/2018). Kunjungan tersebut dalam rangka silaturrahmi dan diskusi terkait bangunan Kantor DPRK Banda Aceh.
 
Sebanyak 17 mahasiswa datang ke ruangan Ketua DPRK Banda Aceh itu dengan cara diantar oleh Dyah Erti Idawat, istri Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yang langsung menuju ruangan Ketua DPRK Banda Aceh yang juga sebagai salah satu kader terbaik Partai Demokrat DPC Banda Aceh.
 
Dalam kesempatan itu, mahasiswa yang didominasi perempuan tersebut menanyakan langsung kepada Arif Fadhillah terkait pembangunan gedung untuk Kantor DPR Kota Banda Aceh, yang dijawab satu persatu oleh Politisi Partai Demokrat itu secara santai penuh keakraban.
 
Dalam kesempatan itu, Arif Fadhillah mengatakan, saat ini DPRK Banda Aceh terus mengupayakan memberikan akses dan pelayanan terbaik untuk publik, meskipun pembangunan gedung DPRK masih belum rampung 100 persen. “Kita terus tingkatkan aksebilitas dan pelayanan publik walaupun kondisi kita masih belum sepenuhnya rampung,” ujar Arif Fadhillah.
 
Politisi yang akan bertarung menuju kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada 2019 itu, menegaskan bahwa Kantor DPRK Banda Aceh, sampai kapanpun terbuka bagi publik. “Tapi yang terbuka bagi publik itu seperti ruang media center, itu bisa diakses seluas-luasnya untuk masyarakat kita,” sebut Ketua DPC Partai Demokrat itu.
 
Memang gedung rakyat boleh diakses publik, namun Politisi Partai Bintang Mercy itu juga menjelaskan, tidak semua ruangan di gedung DPR yang boleh diakses publik. “Seperti ruangan Ketua DPR, Wakil dan Sekretaris, itu tidak boleh diakses sembarangan kecuali mendapat izin dari DPR, karena di dalamnya ada banyak keputusan politik yang tidak boleh diakses semua pihak,” pungkasnya.
 
Kegiatan silaturrahmi di ruang Ketua DPRK Banda Aceh itu turut dihadiri Royes Ruslan juga sebagai anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi Partai Demokrat yang sudah menduduki kursi DPRK sebanyak dua periode. Acara berlangsung sekitar satu jam itu berjalan lancar. Rombongan mahasiswa kemudian juga diajak keliling melihat suasanan kantor gedung Kantor DPRK.