IJN - Banda Aceh | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) menggelar Workshop pemanfaatan media sosial bagi pengelola perpustakaan tahun 2023, yang diselenggarakan di Hotel Grand Arabia, Senin 13 Maret 2023.

Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi peserta tentang pemanfaatan media sosial sebagai sarana dalam mengkomunikasikan kebijakan, rencana kerja, dan capaian kinerja untuk kepentingan lembaga dan masyarakat luas.

Kepala Dinas perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, STP, MSP, dalam sambuatannya mengatakan saat ini media sosial memiliki sangat banyak manfaat apabila digunakan dengan baik dan bijak, salah satunya untuk menginformasikan kegiatan perpustakaan, maka dari itu kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan aktivitas dalam mengelola perpustakaan.

“Kita ingin peserta mampu memanfaatkan media sosial untuk mendapat perhatian dan dukungan khalayak luas, tidak lagi semata-mata bertahan dengan cara-cara komunikasi yang konvensional,” ujarnya di depan perseta yang ikut acara tersebut.

Selain itu, Edi Yandra, menambahkan teknologi informasi menjadi peluang bagi pustakawan dan pengelola perpustakaan untuk pengembangan dan efesiensi dalam menunjang peningkatan literasi masyarakat. 

"Media sosial menjadi salah satu pilihan yang dapat memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi dan komunikasi bagi masyarakat," tutur Edi Yandra.

Sambungannya melalui media sosial ini perpustakaan dapat mengembangkan sekaligus mempromosikan program, kegiatan dan informasi lainnya yang dibutuhkan perpustakaan agar bisa lebih cepat, tepat dan akurat.

Dalam melancarkan perpustakaan pihaknya berupaya menggandeng perpustakaan nasional agar dapat menunjang literasi kepada masyarakat Aceh.

“Kita menjalin kerjasama dengan  perpustakaan nasional melalui dana APBA tahun 2023, melaksanakan kegiatan workshop ini. dengan harapan perpustakaan sebagai pusat literasi dapat menjadi wadah yang memberikan andilnya untuk menunjang  peningkatan indeks literasi masyarakat,” ujarnya.

Edi Yandra menjelaskan penggunaan media sosial saat ini sudah menjadi gaya hidup, berdasarkan laporan “we are social “, di Januari 2022, jumlah pengguna antar media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang.

Lanjut Edi Yandra jumlah ini telah meningkat sekitar 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 170 juta orang. 
Perpustakaan sebagai lembaga penyelenggara layanan informasi harus dapat menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

Kegiatan workshop ini di ikuti 56 Perseta, baik dari pengelolaan perpustakaan di Provinsi Aceh. (Red)