IJN | Subulussalam - Komunikasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) berkolaborasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Subulussalam menggelar diskusi tematik di aula Bappeda setempat, Rabu 19 Desember 2018.
Diskusi tematik yang bertemakan "Kita Tingkatkan Kualitas Permukiman Dengan Kolaborasi," ini melibatkan 28 orang peserta dari Komunitas Belajar Perkotaan (KBP). Koordinator Kota 07 Kota Subulussalam, Wijaya Setiadi, ST dalam pemaparannya mengatakan program KOTAKU dilaksanakan sebagai upaya untuk membangun platform kolaborasi dalam upaya pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh.
Diharapkan dengan terbangunnya kolaborasi maka akan terjadi keterpaduan antar sektor untuk bersama-sama bergerak mencapai sasaran pembangunan kawasan permukiman khususnya terwujudnya kota tanpa kumuh pada tahun 2019 mendatang, dengan menempatkan Pemerintah Daerah sebagai nakhoda, masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dan Pemerintah Pusat sebagai pendamping Pemerintah Daerah.
"Salah satu langkah yang dilakukan dalam membangun kolaborasi adalah sinergi penyusunan perencanaan penanganan kumuh dengan pemerintah daerah yang disebut dengan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KP-KP) melalui Memorandum Program RP2KP-KP, dimana melalui sinergi perencanaan ini akan tercapai target pengurangan luasan kumuh yang menjadi target RPJMN maupun target pemerintah daerah masing-masing," kata Wijaya Setiadi saat memberi pemaparan di hadapan 28 peserta.
Dijelaskan, Berdasarkan Surat Keputusan Walikota No. 188/45/101/2014, total luasan kumuh di Kota Subulussalam 61,77 Hektar terdiri dari 17 dusun di 5 Desa dalam lima Kecamatan yang ada di Kota Subulussalam.
"Rencana investasi tahun 2018 melaui Bantuan Dana Investasi (BDI) dan Kolaborasi pengurangan kumuh yang akan terjadi 50,92 Hektar yang meliputi 5 Desa (11 dusun). Menyisakan 10,85 Ha pada 2 Desa (6 dusun) secara targetan tahun 2018, dalam upaya pencapain 0 H di Desember 2019 maka diskusi tematik merupakan wadah yang pas untuk menyusun strategi kolaborasi bersama " ungkapnya (AB)