IJN - Simeulue | Sebanyak 112 jiwa atau 26 Keluarga (KK) masih mengungsi akibat kebakaran yang terjadi pada 12 Oktober 2019 lalu di Simpang Lima Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. Demikian data yang sudah diverifikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue seperti diterima INDOJAYANEWS.COM, Selasa 15 Oktober 2019.
Selain 30 ruko, ada 2 bangunan yang rusak serta 1 unit ruko mengalami kerusakan ringan, sehingga ada 33 bangunan yang terbakar di lahan seluas 3.222 M2 tersebut.
Sebanyak 6 unit armada pemadam kebakaran dan sebuah pompa portabel dikerahkan untuk memadamkan api. TNI AL juga mengerahkan 1 unit damkar ke lokasi kejadian untuk membantu pemadaman. Api baru berhasil dijinakkan pada pukul 07.00 WIB
Estimasi kerusakan bangunan diperkirakan sebesar Rp 9 miliar, dan kerugian ditimbulkan yang sudah final Rp 13 miliar, sehingga total kerusakan dan kerugian menjadi Rp 22 miliar lebih.
Data sementara korban kebakaran yang mengungsi di tenda pengungsian di sediakan pada Posko Kebakaran sebanyak 8 KK atau 28 Jiwa. Sedangkan 18 KK atau 82 jiwa lainnya mengungsi ke tempat sanak keluarga dan tetangga.
Untuk kebutuhan sehari-hari, baik makan dan minum serta kebutuhan lainnya, pihak BPBD dan dinas sosial telah menyediakan kebutuhan melalui dapur umum dari BPBD dan dinsos sebanyak 2 unit, dilengkapi dengan kebutuhan air bersih/minum.
Ada 4 unit toilet portabel milik BPBD dengan estimasi selama 14 hari kedepan sesuai Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana yg dikeluarkan oleh Bupati Simeulue Nomor: 360/3698/2019 tgl 12 Oktober 2019.
AA