06 Jan 2020 | Dilihat: 387 Kali

Aceh Masih Miskin, Generasi Muda Jangan Apatis

noeh21
Alfarby.
      
IJN - Banda Aceh | Direktur Eksekutif Kampus Aceh, Alfaraby menganggap Pemerintah Aceh gagal mensejahterakan rakyatnya. Hal itu dinilai tidak sesuai dengan janji mas kampanye saat mencalonkan diri sebagai calon pemimpin di Aceh.

“Melihat angka kemiskinan yang kian meninggi, saya menyimpulkan bahwa Pemerintah Aceh gagal dalam mensejahterakan rakyat,” katanya seperti disampaikan dalam rilis yang diterima Media INDOJAYANEWS.COM, Senin 6 Januari 2020.

Mahasiswa UIN Ar-Raniry ini juga menyatakan, sebelumnya saat kampanye, pemerintah berjanji mengentas kemiskinan di Aceh. Namun ketika angka kemiskinan kian meningkat, maka ia menyimpulkan bahwa Pemerintah gagal. “Berarti janji saat kampanye adalah kebohongan semata mata,” ujarnya.

Alfaraby menjelaskan, selain pembangunan yang tidak berdampak ekonomis pada pendapatan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup sejahtera, Pemerintah juga disebut apatis terhadap sarana transportasi untuk kepentingan kesehatan masyarakat.

“Pernah dikabarkan bahwa di Pulo Aceh, di sana orang sakit dibawa ke Banda Aceh harus naik perahu. Apa salahnya uang sebanyak itu dibeli ambulans laut atau kapal rakyat untuk memberikan transportasi yang lebih memadai," kata Alfaraby.

Mahasiswa dari Kampus Biru itu juga menilai bahwa Pemerintah AcehAceh, kini seperti sedang bingung mau berbuat apa untuk kemajuan. “Selogan ‘Aceh Hebat’ seperti sekadar simbolis semata. Tidak benar-benar direalisasikan,” cetusnya.

"Kinerja pemerintah daerah cacat atau buruk. Demikian itu juga tampak pada kasus pengadaan fasilitas Kadin Aceh, Pesawat Aceh dan Mobil Dinas pejabat yang mahal harganya sangat mudah dan cepat direalisasikan, dibandingkan rumah fakir miskin maupun fasilitas publik milik rakyat seperti jalan, jembatan, kampus dan lainnya."

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) I 2019, Aceh masih berada di peringkat ke 6 termiskin se-Indonesia.

“Siapa yang tidak berang jika mendengar hal itu, apalagi Aceh punya dana Otsus berlimpah, tapi Aceh semakin tinggi angka kemiskinan seperti yang dipaparkan oleh BPS,” imbuhnya.

Bukan itu saja, Alfaraby juga meminta generasi muda Aceh agar jangan menjadi generasi yang apatis ditengah sikap abainya Pemda terhadap rakyat. “Untuk apa ilmu setinggi langit jika tidak punya kepedulian terhadap bumi Aceh. Jangan sampai Aceh dijual, barulah generasi muda sadar,” demikian tutup Alfaraby.

Editor: Hidayat. S
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas