IJN | Banda Aceh - Alumni MAN Model Banda Aceh leting 2001 tadi malam menyempatkan waktu untuk mengantarkan donasi santunan anak yatim dan bantuan untuk iftar jamai bersama santri-santri tahfidz ramadhan yang insya Allah akan di adakan hari ini sabtu, 9 Juni 2018 yang bertempat di yayasan cahaya Aceh desa Lambada Lhok Kecamatan Baitussalam Aceh Besar.
Donasi tersebut diserahkan oleh Tgk. Zulqadri selaku ketua alumni 2001 dengan didampingi oleh sekretaris alumni Tgk. Afrizal kepada Wartawan Indojayanews.com. Menjelaskan bahwa donasi tersebut dikumpulkan dari kawan-kawan alumni MAN model 2001, ada yang yang transfer ke Rekeninh saya dan ada juga yang langsung dijemput oleh ketua dan bendahara alumni yaitu Ustz. Nyak Yuliza. Donasi tersebut langsung diserahkan dan diterima oleh pendiri yayasan Cahaya Aceh yaitu Azwir Nazar yang merupakan alumni MAN juga yang sudah Lulus S3 di Turki, ujar Afrizal.
Dalam kesempatan yang sama kepada wartawan, Azwir juga mengatakan bahwa acara hari ini, Sabtu (9/6/2018) merupakan acara penutupan kegiatan santri tahfidz Ramadhan yang sudah berjalan 20 hari.
Serangkaian acara tersebut berupa buka puasa bersama, pengumuman santri berprestasi dan juga memberikan santunan kepada 200 anak yatim dari berbagai desa-desa tetangga ditanya tentang dorongan yayasan cahaya Aceh untuk memberikan santunan anak yatim.
Azwir menjelaskan kepada wartawan bahwa Perlu kita ketahui memberikan santunan anak yatim merupakan suatu kegiatan yang sangat mulia. Seperti yang kita ketahui memperoleh kehidupan dan pendidikan yang layak adalah hak setiap manusia, apalagi bagi anak-anak. Dalam riwayatnya Rasulullah telah mencontohkan kepada umatnya untuk selalu mengasihi anak-anak dengan memberikan hak-hak mereka secara wajar. Nah dalam hal ini tidak semua anak-anak mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka.
Seperti yang kita lihat ada sebagian dari mereka yang kehilangan orang tua sehingga mereka menjadi yatim piatu yang tidak mendapat kasih sayang dari orang tua yang semestinya mereka dapatkan atau ada pula sebagian mereka yang hidup di lingkungan yang serba kekurangan. Jadi oleh karena itu, dalam hal ini dalam Hadist, bahwa Rasulullah SAW menekankan kepada umatnya yang mampu untuk selalu berbagi dan mengasihi serta memberikan santunan anak yatim.
Saling mengasihi hukumnya wajib dan kasih sayang bagaikan suatu mata air yang selalu bergejolak untuk melepaskan ribuan kubik air bening tanpa pernah habis. Nah begitu pula sama halnya seperti pancaran sinar cerah matahari, yang dari dahulu sampai saat ini terus menerus memancarkan sinarnya tiada berhenti.
Jadi harusnya seperti itu juga kasih sayang kita kepada anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang selayaknya mereka dapatkan, Ungkapnya. (JD)