07 Okt 2024 | Dilihat: 160 Kali

Anggota Dewan Baru Diharapkan Tingkatkan Fungsi Pengawasan

noeh21
Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh KosTum di Banda Aceh. Foto. Istimewa
      
IJN - Banda Aceh | Pengamat Politik sekaligus Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr. Effendi Hasan, M.A, menekankan agar Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bisa menepatkan posisinya sebagai fungsi pengawasan dan bisa mengontrol kebijakan pemerintah di lapangan.

"Misalnya ada proyek bermasalah mereka harus panggil ekskutif, tanyakan kenapa itu bisa terjadi, jadi fungsi-fungsi pengawasannya tetap berjalan," kata Dr. Effendi pada Focus Group Discussion yang digelar oleh KosTum, dengan tema Paska Pelantikan: Legislatif Urus Rakyat Atau Proyek, di Banda Aceh, Senin 7 Oktober 2024.

Selain itu, Effendi juga menyoroti ketidakharmonisan antara eksekutif dan legislatif yang kerap terjadi, terutama saat pembahasan anggaran. Diakuinya, situasi ini telah menjadi perhatian tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional. 

"Pengalaman-pengalaman yang sudah ada, dan itu menjadi sorotan tidak hanya di lokal tapi juga di Nasional, bahwa terjadi tidak harmonis antara eksekutif dan legislatif, terutama pada saat pembahasan anggaran. Saya pikir contoh ini jangan lagi dipraktekkan," jelas Effendi.

Effendi menyebutkan, sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam pemerintahan, seharusnya eksekutif dan legislatif membangun komunikasi yang baik, karena keduanya bekerja untuk kepentingan rakyat.

Dirinya mengingatkan eksekutif maupun legislatif harus memahami peran mereka sebagai bagian dari trias politica dalam sistem demokrasi. "Dengan membangun harmonisasi di antara eksekutif dan legislatif, mereka akan mampu membangun Aceh yang lebih baik," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Asisten Administrasi Umum Asisten  Sekda Aceh, Dr. Iskandar AP  menilai bahwa selama ini sinergi pemerintah Aceh dan DPRA sudah cukup baik.

Menurutnya hal tersebut bisa dilihat dari beberapa penyelesaian pekerjaan bersama, seperti pembahasan anggaran 2025 telah dilakukan. Kemudian anggaran perubahan juga sedang berproses, serta pelantikan DPRA berjalan tepat waktu dan lancar.

"Sinergi dan kolaborasi untuk membangun antara pemerintah dan DPRA sejauh ini bagus dan baik," sebutnya.



Penulis: Hendria Irawan
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas