IJN - SABANG | Satu tahun pasca kemitraan dengan Unicef dan Flower Aceh menerapkan Gerakan Anak Sehat (Genaseh) untuk pengentasan Malnutrisi pada ibu dan anak di Kota Sabang, hasil yang dibuahkan sangat signifikan.
Diketahui, setelah program ini berjalan satu tahun, hasil yang dibuahkan sangat signifikan, yang mana pada tahun 2018 kasus stunting di kota sabang mencapai angka 540 dari 2037 balita, atau sebesar 26,5%, dan pada tahun 2019 kemarin turun drastis menjadi sekitar 16 %.
"Gerakan ini merupakan terobosan yang pertama kali dilakukan di Indonesia, yang dinilai sangat luar biasa oleh sejumlah pihak, tak terkecuali UNICEF selaku mitra kerja pemerintah dalam program ini."
Demikian disampaikan Spesialis Kebijakan Sosial UNICEF Aceh, Angga Dwi Martha kepada media IndojayaNews.com seusai acara refleksi satu tahun kemitraan Pemko Sabang dengan UNICEF dan Flower Aceh dalam pengentasan Malnutrisi pada ibu dan anak di Kota Sabang, Selasa, 21 Januari 2020.
Dikatakan Angga Dwi Marta, Manfaat dari program ini bisa langsung dirasakan oleh masyarakat untuk menekan angka Malnutrisi dan Stunting pada ibu dan anak di Kota Sabang.
Sudah banyak capaian yang kita lakukan, Salah satunya Perwal untuk GENASEH, yang mana hingga saat ini sudah hampir 5000 anak dibawah enam tahun telah menerima manfaat.
"Kita juga telah mengembangkan sistem managemennya, dimana Program Genaseh ini akan lebih mudah diakses, Jadi lebih gampang untuk dipantau," jelas Angga.
Untuk itu Pemerintah Kota Sabang bersama UNICEF dan Flower Aceh, akan terus melakukan monitoring di lapangan, serta meningkatkan kinerja, guna mewujudkan cita- cita bersama, yaitu menurunkan Malnutrisi dan Stunting di Sabang hingga nol persen.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sabang, Faisal Azwar ST, MT menyampaikan, untuk kedepan pemerintah Kota Sabang juga akan melibatkan pemerintah gampong dalam penanganan Malnutrisi dan Stunting ini.
“Setelah ini berjalan dengan bagus, kita akan bekerjasama dengan pemerintah gampong untuk penganggarannya, Sesuai Permendes, dalam penggunaan dana desa ada juga untuk penanganan Stunting."
"Jadi nanti dilakukan bersama- sama dengan Pemerintah Gampong, Untuk saat ini kita masih sepenuhnya menggunakan Dana Otonomi Khusus,” terang Faisal Azwar.
Pada kesempatan itu, Faisal juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk bersama mengawal program yang tengah dijalankan Pemerintah bersama UNICEF dan Flower Aceh ini, guna mempercepat pengentasan Malnutrisi dan Stunting di Kota Sabang.
Penulis : Iin