IJN - Aceh Singkil | Sebagai upaya mengoptimalkan pendapatan dan pengumpulan Zakat, Infaq dan Sadaqah, Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil melakukan Sosialisasi ZIS lingkup perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit, di Opp Room, Kantor Bupati Setempat, Selasa, 3 Desember 2019.
Sosialisasi pengoptimalkan pengumpulan ZIS untuk pemberdayaan Ekonomi masyarakat miskin, yang dibuka Asisten II Setdakab Aceh Singkil, Ir.Muzni mewakili Bupati, dihadiri Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden,S.Sos, unsur Forkopimda, SKPK, dan pihak Perusahaan Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit setempat, serta undangan lainnya.
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, diwakili Asisten II Ir. Muzni dalam sambutannya mengatakan, belakangan ini masalah zakat marak menjadi perbincangan dan terus digenjot pendapatannya bak tingkat nasional maupun daerah.
Karena, dengan penduduk yang mayoritas dan jumlah muslim terbesar didunia, sehingga potensi zakat di Indonesia sangat besar.
Dengan begitu, bila pendapatan ZIS benar-benar terhimpun tentu saja sangat membantu mensejahterakan rakyat mengurangi angka kemiskinan.
Apalagi diantara faktor yang menyebabkan kurangnya masyarakat menunaikan kewajiban zakat dikarenakan masih sangat sedikitnya yang memahami esensi.
"Maka proses sosialisasi tersebut, sangat perlu untuk memberikan pencerahan. Sehingga dapat melenyapkan beberapa mitos yang masih membayangi Masyarakat merasa berat untuk mengeluarkan membayar zakat," ucap Muzni.
"Bila seandainya sosialisasi zakat telah benar-benar menyentuh seluruh pihak termasuk swasta, perkebunan, dan terwujudnya masyarakat yang gemar berzakat, dipastikan kedepannya akan ada kekuatan zakat yang turut mampu menopang perekonomian masyarakat," tandasnya.
Sementara itu salah seorang narasumber dari Baitul Mal Aceh, Kamaruzzaman menyebutkan, melihat kondisi potensi pendapatan zakat Kabupaten Aceh Singkil mencapai Rp 30 milyar lebih pertahunnya.
Sedangkan, selama ini dari pendapatan ZIS, Kabupaten Aceh Singkil hanya sekitar Rp 6 milyar pertahunnya.
Penulis : Erwan
