IJN - Simeulue | Salah seorang balita penderita tumor mata berharap bantuan para dermawan. Balita tersebut Aldhan Fitra, kelahiran April 2020, warga Desa Seiring, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue.

Kondisinya saat ini hanya terbaring lemah karena diduga mengidap penyakit suspek tumor ganas orbita, yang menyerang bola mata kirinya dan saat ini sudah membengkak.

Anak kedua pasangan suami isteri, Masrul Hidayat (47) dan Siti Mariani (32), menderita sakit pada bola matanya sejak akhir 2022 silam dan sempat ditangani secara medis, termasuk upaya pengobatan secara tradisional, namun sejak Februari 2023, bola matanya semakin parah dan membengkak .

Seperti dikutip dari harian rakyat Aceh, Kedua orang tua Aldhan Fitra, menyebutkan, anaknya akan keluar daerah, namun ekonomi keluarga tidak memungkinkan, hanya pasrah karena faktor keuangan yang tidak mendukung dan berharap ada uluran tangan dari para dermawan.

“Mulai sakit bola mata anak kami ini, sejak tahun lalu, semakin parah, namun kemana kami harus memohon bantuan, karena kami memang miskin,” kata Masrul Hidayat yang bergelimang air mata.

Pihak dari keluarga Aldhan Fitra telah mengajukan permohonan bantuan kepada pihak Baitul Mall Kabupaten Simeulue namun hanya menunggu kepastian, dan tidak mencukupi untuk biaya pengobatan dan biaya hidup selama perawatan anak laki-lakinya.

“Kami sekeluarga sudah mengajukan permohonan bantuan ke Baitul Mall dan hanya menunggu kepastian dari sana, namun dan kemungkinan tidak cukup, karena kami tidak tahu lama atau tidak merawat anak saya di Banda Aceh. Kami memohon bantuan kepada masyarakat maupun lembaga lainnya untuk kesembuhan dan menyelamatkan mata anak saya,” imbuhnya.

Secara terpisah, dalam memastikan kondisi Aldhan Fitra kepastian untuk keluar daerah, pasien tumor ganas orbita tersebut, dibenarkan drg Farhan, Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue.

“Benar ada pasien atas nama Aldhan Fitra, berusia lebih kurang 2 tahun 11 bulan, yang saat ini sudah Dirawat diruangan anak RSUD Simeulue dan dalam pemantauan Dokter Anak. Hasil diagnosa pasien tersebut dengan suspek tumor orbita dan tumor biasanya masuk kategori ganas,” kata drg Farhan.

Masih menurut drg Farhan, untuk penanganan lanjutan akan dilakukan rujukan ke rumah sakit di Banda Aceh, sehingga nantinya mendapat penanganan medis yang lebih cepat dan lebih baik, yang akan ditunda Senin, 24 Maret 2023 dengan ambulans RSUD Simeulue, via kapal Feri dan dilanjutkan perjalanan darat hingga ke Banda Aceh. (Redaksi).