IJN - Sabang | Untuk mencegah dan meminimalkan kecelakaan di laut serta mempermudah langkah evakuasi dan pencarian nelayan yang hilang di laut, Basarnas Sabang mengajak panglima laut untuk lebih bersinergi.
Hal ini dirasa sangat perlu dilakukakan, guna mempermudah proses evakuasi terhadap nelayan hilang atau pun korban tenggelam, demikian disampaikan Komandan Pos Basarnas Sabang, Armei Siregar dihadapan media
indojayanews.com, Selasa siang 17 September 2019.
“Bagaimana supaya kita lebih efisien di dalam pertolongan, supaya bisa selamatlah warga kita, Basarnas tetap ikut mendukung partisipasi dari panglima laut," Armei Siregar.
Dikatakan Armei, Basarnas menghimbau kepada para nelayan untuk juga melengkapi peralatan keselamatan sebelum pergi melaut, terlebih rute atau spot yang menjadi tujuan nelayan merupakan lokasi yang rawan terjadinya nelayan hanyut atau hilang.
Daerah rawan tersebut seperti wilayah Pantai Utara Pulau Weh, Batu 13, lepas pantai Ie Meulee dan lepas pantai Keunekai.
“Kalau bisa nelayan yang melaut, harus dilengkapi dengan alat safetynya termasuk juga radio untuk alat komunikasi, Ini hal yang paling penting sebenarnya,” tambah Armei.
Terakhir ditambah komandan Pos Basarnas, Selain pelampung dan radio komunkasi, kondisi boat atau kapal nelayan itu pun juga harus menjadi prioritas yang diutamakan dalam pengecekan, sebelum melakukan aktifitas melaut.
Penulis : Windi