IJN - Kuala Simpang | Belum sampai setahun dibangun, jalan perkampungan Pulau Tiga, menuju Kampung Harum Sari, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan hancur kopak-kapik.
Amatan JIN.com, Jum'at (29/05) jalan sepanjang kurang lebih 2 KM yang bersumber dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2019 dengan pagu anggaran 4 Miliar lebih itu hampir kesemuanya dalam kondisi rusak parah dan diduga pembangunannya tidak sesuai speksifikasi.
"Lihat saja sendiri bang, jalan itu padahal belum setahun dibangun, tapi kondisinya sudah separah itu," ujar M Suhaji, Direktur Wahana Lingkungan Independen kepada IJN.com, (29/05) di Aceh Tamiang.
Ia menyebutkan, jika kondisi kerusakan jalan terus dibiarkan, dikawatirkan akan menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan terhadap penggunan jalan.
"Rusak, terkelupas, bergelombang. Kondisi itu bisa saja mengundang kecelakaan terhadap pengendara yang menggunakan jalan itu," tuturnya.
Selain itu, dirinya menduga pembangunan jalan tersebut telah terjadi korupsi berjamaah yang dilakukan rekanan dan instansi teknis.
"Anggaran 4 miliar lebih itu bisa dibangun dengan kualitas yang sangat baik. Tapi, kenyataannya sudah terkelupas di sana-sini, patut dicurigai ada permainan yang dilakukan oleh rekanan dan pejabat teknis," tukasnya.
Yang aneh nya, kata Suhaji, jika saat ini masih dalam tahap pemeliharaan dan meskipun ada perbaikan disana-sani, dirinya meyakini jalan tersebut tidak akan sempurna dan maksimal dirasakan masyarakat.
Oleh karenanya, Suhaji meminta kepada aparat penegak hukum agar memeriksa rekanan dan pelaksana teknis kegiatan pembangunan jalan itu karna diduga telah terjadi korupsi berjamaah yang mengakibatkan kerugian negara.
Penulis: Redaksi