26 Jul 2018 | Dilihat: 1167 Kali

Birokrasi Aceh Singkil Dinilai Loyo "Perubahan Hanya Slogan"

noeh21
Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Anggota DPRK Aceh Singkil Ketika Melakukan Dialog Dengan AMPASI. (foto; Ijn)
      
IJN | Aceh Singkil - Setahun masa kerja kepemimpinan pasangan Bupati/Wakil Bupati, Dulmusrid-Sazali (Dulsaza), memimpin Pemerintahan Kabupaten berjulukan sekata sepakat, dinilai loyo, ucap Mansurdin penanggung jawab Aliansi Masyarakat Peduli Aceh Singkil (AMPASI) ketika melakukan dialog Pihak Pemkab Setempat, Kamis, 26 Juli 2018, di Opp Room Kantor Bupati.


"Saat ini sistem birokrasi Pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil dinilai loyo dan amburadul, bahkan mundur dari Pemerintahan sebelumnya. Sehingga kata perubahan yang didegung-dengungkan pasangan DULSAZA terkesan hanya slogan semata", ungkap Mansur dihadapan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Angota DPRK, serta sejumlah jajaran SKPK, Kabag Setdakab setempat.


Menurut Mansur, selama ini Bupati Aceh Singkil juga tidak dihargai oleh Instansi jajarannya. Karena banyak memo yang dikeluarkan Bupati, tidak ditanggapi oleh Instansi/SKPK terkait.


Namun, jika memo yang dikeluarkan Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali, mendapat respon baik dan ditindak lanjuti oleh pihak Instansi terkait, ungkap Mansur.


Dengan begitu Mansur yang juga ASN Setempat menuntut, agar Bupati Aceh Singkil segera melakukan perubahan kearah lebih baik dan bertindak tegas dalam memimpin daerah setempat.


Menanggapi Hal tersebut, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, mengakui loyonya birokrasi pemerintahan setempat selama ini.


Karena melakukan mutasi dan perubahan, apalagi dimasa transisi sulit tidak seperti membalikkan telapak tanggan,ujar Bupati. Bupati, meminta agar seluruh lapisan masyarakat dapat bersabar untuk dilakukan perubahan dan mutasi.


Dari Pantauan wartawan, Dialog antara Pihak Pemkab Aceh Singkil dengan AMPASI Aceh Singkil, masih terus berjalan hingga sore hari.

Kontributor Aceh Singkil (Erwan)