IJN - Aceh Singkil | Terkait dengan informasi disejumlah media online, belum selesai dan layaknya Mushalla di Teluk Nibung, di Kepulauan Banyak Aceh Singkil, membuat para jemaah dan mualaf di sana yang hendak melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan ini agak kurang nyaman.
Hal itu, karena sejumlah Fasilitas di mushalla tesebut belum ada dan layak untuk di gunakan diantaranya, belum adanya tempat wudhu', dan fasilitas lainnya seperti tempat ibadah umat muslim lainnya, yang ada di Kabupaten Aceh Singkil.
Menanggapi hal tersebut, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Singkil angkat bicara, mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar segera mensiasati dan mengalokasikan anggaran, untuk penyelesaian bangunan beserta fasilitas Mushala Teluk Nibung, Kepulauan Banyak, setempat.
"Karena sangatlah memprihatinkan dan membuat para jemaah dan mualaf yang ada di sana kurang begitu nyaman dalam melaksanakan ibadah," ucap Sekretaris BKPRMI Aceh Singkil, Mustafa Naibaho, Minggu, 03 Mei 2020.
Menurutnya, di bulan yang penuh rahmat ini bulan suci Ramadhan, umat Islam sangat di anjurkan untuk memperbanyak ibadah, sebab pahalanya berlipat ganda.
Mustafa menambahkan, jika perlu, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dapat segera mengintruksikan tim untuk turun ke Teluk Nibung meninjau bangunan mushalla tersebut, dan segera membangun fasilitas apa saja yang di perlukan. Sehingga para jemaah dan mualaf yang ada di sana, dalam menjalankan ibadah pada bulan ramadhan ini dapat lebih nyaman dan khusuk.
Menurut Mustafa, sangatlah disayangkan dan memprihatinkan melihat kondisi tersebut terjadi di Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily, dan Wilayah Aceh yang bersyariat Islam.
"Seharusnya tidak ada masjid dan Mushalla dengan berkondisi seperti itu. Karena di Aceh semua masjid dan mushalla harus di makmurkan dan dibangun merupakan bagian dari implementasi syariah islam di Aceh," ungkapnya.
Dengan begitu BKPRMI meminta, kondisi mushalla Desa Teluk Nibung itu harus segera di tangani dan di selesaikan pembangunannya. Sebab itu terkait dengan kenyamanan para jemaah untuk beribadah, di tambah lagi itu adalah tempat ibadah para mualaf yang ada dikawasan Setempat.
Mustafa juga menambahkan, seharusnya Pemkab Aceh Singkil bisa menginventarisir semua Mesjid dan Mushalla yang ada di daerah setempat. Sehingga dapat mengalokasikan anggaran untuk kepentingan pembangunan Masjid dan Mushalla mana yang lebih prioritas itulah yang terlebih dahulu di bantu pembangunannya.
Sehingga semua Masjid dan Mushalla tidak ada yang tidak layak di bumi syech Abdurrauf Assingkili ini.
Begitu juga, sayangnya anggota DPRK Aceh Singkil juga harus lebih peka dengan kebutuhan atas Mesjid dan Mushalla setempat.
"Para Wakil Rakyat harusnya bisa mengalokasikan dana aspirasi mereka untuk pembanguan atau rehabilitasi Masjid. Kebanyakan dari dana aspirasi mereka itu di alokasikan untuk pembelian di hutan belantara yang nilai manfaatnya kurang jika di bandingkan untuk kemakmuran Masjid," ungkapnya.
"Para pimpinan Partai Politik di Kabupaten Aceh Singkil bisa mengevaluasi setiap program aspirasi Dewan saat ini agar dapat lebih bermanfaat," harapnya.
Penulis : Erwan