IJN - Sabang | Kepala BNN Kota Sabang Jauhari S Sos, mengintruksikan kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai kontrak diseluruh wilayah kerjanya agar melakukan tes urin. Instruksi itu disampaikan Jauhari, Senin pagi 4 Februari 2019.
“Jadi, sebelum kita membersihkan orang lain, kita sendiri harus bersih,” begitu kata kepala BNN Kota Sabang.
BNNK Sabang telah melakukan tes terhadap 30 (tiga puluh) orang pegawai di instansinya, diantaranya 16 orang PNS dan 14 orang tenaga kontrak yang ada di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang.
Tes ini merupakan tindak lanjut surat edaran Menpan Nomor 50 tahun 2017 yang mewajibkan pimpinan instansi untuk mensosialisasikan kepada para pegawainya tentang bahaya narkoba, dan dianjurkan agar melakukan deteksi dini kepada ASN yang ada diinstansinya masing-masing baik PNS maupun non PNS.
"Kemudian kita juga tindak lanjuti Inpres Nomor 6 tahun 2018 tentang rencana aksi nasional program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Diwajibkan kepada PNS maupun non PNS yang ada di daerah kerja masing-masing untuk tes urin. Apalagi institusi kita ini institusi yang melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba," jelas Jauhari.
BNNK setempat pagi tadi telah melakukan tes dan akan mengumumkan hasilnya yang langsung dibacakan dokter.
"Apapun hasilnya nanti saya telah berkomitmen, jika ada pegawai kita maupun non pegawai kita yang terindikasi, akan saya tindak tegas. Jika itu pegawai kontrak langsung kita copot, dan apabila pegawai negeri sipil akan kita laporkan langsung kepimpinan kita dipusat agar diberikan sanksi,” tegasnya.
Penulis : Windi
Editor : Hidayat S
