13 Ags 2020 | Dilihat: 490 Kali
Bupati Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Bupati Simeulue, Erli Hasim menyampaikan hasil swab Covid-19 dari Laboratorium FK Unsyiah yang menyebutkan satu orang ABK terkonfirmasi Covid-19.
IJN - Simeulue | Bupati Simeulue H. Erli Hasyim, menyampaikan dari dua orang pasien satu diantaranya positif covid-19, yakni seorang anak buah kapal (ABK) berinisial SI (40), terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil swab dari laboratorium Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
"Pasien ada dua orang, SI (40) dan SD (42), dari dua sampel swab yang diperiksa, satu di antaranya positif," kata Bupati Erli Hasim dalam jumpa pers di media center Humas Setdakab, Kamis 13 Agustus 2020.
Kedua pasien ini masih dilakukan isolasi mandi oleh RSUD Simeulue."Untuk langkah-langkah penanganan, sudah saya perintahkan kepada Direktur RSUD Simeulue untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan," Erli Hasyim.
"Perlu kami sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat Simeulue, bahwa penyebaran Covid-19, khususnya di Aceh terjadi peningkatan. Maka kami sangat berharap, agar kita semua terus mematuhi terkait protokol kesehatan," pintanya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ada pada masyarakat itu sendiri dengan cara selalu menjaga diri lewat kebiasaan mencuci tangan, pakai masker, dan menjaga jarak.
"Hanya dengan kesadaran semua pihak maka kita akan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Mari kita saling menjaga dan saling mengingatkan," tutup Erli Hasim.
Sementara dari penjelasan RSUD Simeulue, drg Farhan, awal mulanya SI pada 09 Agustus lalu, SI mengeluh demam dan mengalami penurunan aroma penciuman serta daya tahan tubuh yang mulai melemah. Setelah diadakan rapid test ternyata SI reaktif dan hari ini hasil SWAB Unsyiah keluar hari ini SI positif covid-19 (Terkonfirmasi Positif covid-19).
Sementara Koordinator KKP Kelas III maupun Supervisor ASDP Perwakilan Simeulue, menjelaskan perjalanan riwayat pasien SI, bahwa pasien SI ini baru sebulan bekerja di kapal Ferry lintasan Simeulue ke wilayah Aceh.
"Awalnya, SI bekerja di Batam, sebulan ini pindah ke kapal Ferry lintasan Simeulue, namun berbeda cuaca dan gelombang, SI sakit, dan setelah diperiksa ke RSUD Simeulue ternyata reaktif. SI pernah pernah sakit dengan gejala tipes,"pungkasnya.
Sementara dari penulusuran media ini, ruangan isolasi RSUD Simeulue SI telah di jaga ketat, dan ada 14 orang yang akan di rapid test pegawai RSUD Simeulue. Dan 14 orang ABK Kabal Ferry sudah tracing terhadap kerabat yang pernah kontak langsung dengan SI yang akan dilakukan rapid test. (Red)