30 Ags 2019 | Dilihat: 1576 Kali

Bupati Simeulue Angkat Bicara Terkait Pernyataan Denvinal

noeh21
Bupati Simeulue H. Erli Hasim, SH, S.Ag, M.I.Kom diruang kerjanya. Foto Ist
      
IJN - Simeulue I Bupati Simeulue, Erli Hasyim menanggapi pernyataan Denvinal, salah seorang warga asal Simeulue yang berada di Jakarta, sebab pernyataannya yang dimuat di salah satu media online telah memantik berbagai reaksi dari kalangan masyarakat Simeulue hingga Juru Bicara Komite Aceh, Azhari Cage.

Menurut Erli Hasyim, pernyataan Denvinal yang mengatakan GAM tidak ada tempat di Aceh adalah pendapat yang keliru.

Hal itu disampaikan Erli saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat, 30 Agustus 2019, seusai menyerahkan SK terhadap Anggota DPRK Simeulue priode 2019-2024. 

Menurut Bupati Simeulue, Gerakan Aceh Merdeka justeru bukan hanya Indonesia tetapi sudah mendapat pengakuan dunia Internasional.

"Kalau tidak ada GAM maka perdamaian MoU Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah Republik Indonesia tak akan terjadi,"kata Bupati Simeulue.

Hal itu telah terbukti proses perdamaian antara GAM dan Pemerintah RI yang difasilitasi oleh dunia pada Agustus 2005 di Helsinki.

Pernyataan Denvinal ditegaskan Bupati tidak mewakili atas nama organisasi Himas Jakarta maupun mengatasnamakan masyarakat Simeulue secara keseluruhan, Bupati Simeulue mengaku tak habis pikir mengapa Denvinal mencari cari sensasi dengan menyebut nyebut nama GAM di Aceh. 

Itu merupakan pendapat pribadi, Bupati juga meminta agar Denvinal bertanggungjawab atas pernyataan tersebut dan menerima konsekuensi dari pernyataan yang dikeluarkannya.

"Pemerintah Kabupaten Simeulue juga akan melakukan evaluasi dengan bagian Hukum untuk pernyataan sikap mengenai apa yang telah disampaikan Denvinal,"ujar Erli.

Erli Hasyim juga mengaku tidak pernah mengeluarkan surat legalitas terhadap Denvinal sebagai Ketua Himas Jakarta, diketahui belakangan SK Himas Jakarta telah berakhir pada awal Agustus.

Bupati Simeulue juga meminta masyarakat Simeulue untuk tidak terpancing dengan statemen yang dilontarkan Denvinal. 

"Masyarakat Simeulue yang berada di Pulau Simeulue maupun daratan Aceh untuk tidak perlu khawatir untuk beraktivitas,"pinta Bupati.

Meski Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Azhari Cage telah mengeluarkan pernyataan yang menyesali dengan apa yang dikatakan oleh Denvinal.

Namun hingga kini Komite Peralihan Aceh belum melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Simeulue.
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas