IJN - Banda Aceh | Dalam dua hari terakhir Kota Banda Aceh dan Aceh Besar diterpa hujan lebat disertai angin kencang, dan mengakibatkan banyaknya pohon tumbang di beberapa titik di dua daerah tersebut.
Menanggapi adanya pohon tumbang, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Banda Aceh, Tuanku Muhammad. S.Pd.I. M.Ag mengungkapkan prihatin atas kondisi tersebut, belum lagi jika pohon tumbang yang menimpa warga saat sedang melintas dan juga merusak bangunan.
"Cuaca di wilayah kita akhir-akhir ini sering ekstrem, maka dari itu kita harus lebih peka dalam mengantisipasi setiap potensi yang bisa mengakibatkan kerusakan dan kecelakaan bagi warga seperti tumbangnya pohon ketika hujan disertai angin kencang," kata Tuanku, Minggu 20 September 2020.
Menurut Tuanku, melakukan pemotongan batang, cabang dan ranting pohon secara berkala, pemerintah juga harus mengevaluasi jenis pohon yang ditanam selama ini dipinggiran jalan.
"Selama ini kita banyak melihat pohon trambesi yang ditanam dipinggiran jalan, padahal dulu sudah ada contoh dimana banyak pohon asam Jawa yang ditanam di samping-samping jalan yang kita ketahui lebih kuat dan tahan serta memberikan banyak manfaat," ungkap Tuanku, Anggota DPR Kota Banda Aceh.
Banyak kajian yang menyebutkan bahwa Penanaman tanaman asam jawa (Tamarindus India L.) sebagai tanaman pinggir jalan sangat efektif untuk meneduhkan jalan yang panas serta menyerap karbondioksida dan polutan lainnya.
Menurutnya, jenis tanaman ini lebih tahan dan mampu tumbuh baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. Keunggulan tanaman asam jawa lainnya yang harus menjadi pilihan untuk ditanam di samping jalan karena memiliki akar tunggang sehingga tidak merusak trotoar jalan, batang dan dahan pohon tidak mudah roboh, daunnya rimbun serta kecil sehingga tidak mengotori jalan, buahnya yang kecil sehingga tidak berbahaya bagi kendaraan yang lewat dan mempunyai umur yang panjang.
Selain itu, Pohon asam juga berfungsi sebagai penahan angin serta banyak digunakan untuk memperbaiki lingkungan yang gersang dan tandus.
Keunggulan tanaman asam jawa dibandingkan tanaman pinggir jalan lainnya seperti trembesu, bringin dan mahoni yaitu hampir semua bagian tanaman asam dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Daun asam digunakan sebagai bumbu masakan, bahan obat, dan kosmetika. Bunga tanaman asam merupakan sumber madu yang penting bagi pengembangan budi daya lebah madu. Daging buah asam dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional. Buah asam banyak digunakan dalam industri minuman. Tepung biji asam sangat berperan dalam industri tekstil Indonesia, yaitu sebagai pengental cetak tekstil.
"Oleh karena itu, sudah semestinya Pemerintah khususnya Kota Banda Aceh untuk bisa memilih pohon asam Jawa (Bak Me) untuk penanaman kedepan atau jika pun memilih pohon lain harus melalui kajian yang mendalam bersama para ahli," demikian tutup Tuanku Muhammad.
Penulis : Hendria Irawan
Editor : Mhd Fahmi