15 Okt 2018 | Dilihat: 2111 Kali
Curahan Sarjana, Diploma Anak Negeri Aceh Singkil
Para Peserta CPNS Aceh Singkil Saat Mendaftar Ulang, Didiklat, Kawasan Pulo Sarok, Aceh Singkil (foto;ijn)
IJN | Aceh Singkil – Setelah bertahun-tahun menuntut ilmu selesai di Wisuda dengan di ambil sumpah sebagai seorang sarjana (S1) dan Diploma, sejumlah Putra/i Kabupaten Aceh Singkil bertekad ingin mengabdi membangun daerah tanah kelahirannya.
Diawal-awal tahun kelulusannya menyelesaikan Kuliahnya yang sebagian besar dari luar daerah, para lulusan S1 dan Diploma 3 putra Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily itu mecoba mengabdi di perkantoran Pemkab Aceh Singkil.
Seperti yang disampaikan Afriansyah, S.Pi, mewakili Putra Aceh Singkil lulusan Budidaya Perairan, Sarjana Perikanan, dari salah satu Universitas di Banda Aceh, kepada IJN, Senin, 15/10/2018 mengatakan, setelah bertahun-tahun lulus dan mengabdi di Kantor Pemerintahan Setempat, seakan impian untuk menjadi seorang tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dinegeri yang dicintainya sirna hanya impian semata.
Pasalnya, dalam farmasi penerimaan CPNS Kabupaten Aceh Singkil tahun 2018 ini, jurusan yang disandangnya bersama Putra daerah setempat lainnya malah tidak diterima.
Begitu juga dengan jurusan Analisa Farmasi dan Makanan, D-III Akafarma yang hingga menjelang penutupan pendaftaran belum juga ada kejelasannya diterima atau tidak.
Padahal, setelah bertahun-tahun menuntut ilmu pengetahuan sesuai jurusannya masing-masing dinegri orang dan mengabdi di instansi jajaran Pemkab setempat, mereka Putra/i Kabupaten Aceh Singkil bertekad ingin ikut andil bersama-sama membangun Kota Betuah, Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily kearah yang lebih baik serta lepas dari julukan daerah termiskin dan tertinggal,ujar Afriansyah yang kerap disapa Ryan.
Anehnya lagi, lanjut Ryan dalam Point satu di web sscn, lokasi formasi yang tertera Dinas Kelautan bukan Dinas Perikanan.
Diketahui instansi jajaran Pemkab Aceh Singkil saat ini yang ada Dinas Perikanan bukan Dinas Kelautan.
Selanjutnya dalam Kualifikasi pendidikan yang di minta juga dinilai tidak sesuai dengan formasi jabatan, yakni Analis budidaya perikanan - ilmu kelautan/teknologi kelautan. Ibaratnya yang diminta Analis Keuangan kualifikasi pendidikan Ekonomi pembangunan, jelasnya.
"Logika nya apa hak daerah membuka kualifikasi pendidikan ilmu Kelautan/teknologi kelautan, yang bidangnya sudah diambil alih provinsi", ungkap Ryan.
Ditambah lagi, informasinya dari usulan Farmasi jurusan yang di berikan Dinas Perikanan tidak sesuai dengan yang di terbitkan oleh BKPSDM.
Ryan menilai penerimaan CPNS Aceh Singkil diduga syarat dengan kepentingan tanpa memikirkan nasib para Sarjana Perikanan,pungkasnya. (Erwan)