18 Okt 2018 | Dilihat: 567 Kali

Dewan Nilai Penangganan Banjir Belum Maksimal

noeh21
Para Anggota DPRK Aceh Singkil
      
IJN | Aceh Singkil – Beranjak memasuki usia 20 tahun lahir menjadi daerah tingkat II, di Provinsi Aceh, DPRK menilai secara umum Pihak Pemkab Aceh Singkil belum maksimal melakukan penangganan bencana alam banjir yang sudah melanda daerah setempat setiap tahunnya.

Pasalnya meski sudah berungkali kejadian banjir dan tanah longsor terjadi di Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily, pihak Pemkab setempat dinilai belum maksimal melakukan upaya mengatasi penanganan bencana alam tersebut, ucap Anggota DPRK Aceh Singkil Jafriadi, didampingi anggota dewan lainnya, Azmi, Senin, 15/10/2018, digedung dewan. 

"Bila dilihat secara umum sejak Aceh Singkil mekar dari Aceh Selatan, secara umum Pemkab setempat dinilai memang belum maksimal mengatasi menanggani permasalahan banjir. Hal itu dipicu dengan Ketidakmampuan APBK setempat. Sehingga diharapkan ada kucuran dana dari APBA dan APBN untuk penanggulangan banjir Singkil", ucap Jafriadi.

Namun, Pemkab Aceh Singkil dapat mendahulukan yang sesuai kemampuan keuangan daerah. "Untuk langkah awal penangganan banjir Singkil, seyogyanya Pemkab Aceh Singkil mendahulukan kegiatan penanganan banjir sesuai kemampuan  daerah", ujarnya.

Seperti, melakukan normalisasi disungai-sungai yang ada didaerah setempat. Karena bila saluran-saluran besar maupun kecil  sistem alirannya berjalan lancar, setidaknya dapat meminalisir debit air banjir, jelas Jafriadi.

Diakui, pembangunan tanggul besar di pinggir Sungai Sebatang-Singkil yamg sedang dalam proses pengerjaannya dinilai baik untuk peangganan banjir.

Namun untuk mengurangi debit air banjir kiriman yang setiap tahun melanda Aceh Singkil, perlu dilakukan normalisasi Sungai. "Karena kita belum tahu kapan tanggul tersebut bisa selesai dan apa efek dari pembanggunan tanggul tersebut nantinya" ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ir.H.Azmi, politisi dari Partai Hanura mengatakan, proyek pembangunan tanggul yang bersumber dari dana pusat untuk panangganan banjir itu bagus.

Tapi untuk pembangunan tanggul tersebut, saat ini terkendala dengan lahan masyarakat yang terkena bangunan sedang dalam proses pembesannya itu agar dapat segera terselesaikan. "Karena informasi yang didapat dari pusat,  kata kunci untuk pembangunan tanggul itu saat ini hanya terkendala dengan lahan",ujarnya.

Menurut Azmi mengaku selaku orang teknik, bila pembangunan tanggul Sebatang-Singkil itu selesai, Insya ALLAH Singkil akan terbebas dari banjir yang melanda setiap tahunnya.

Sebelumnya, Sekda Aceh Singkil, Drs.Azmi mengatakan, dalam penangganan banjir dan longsor yang melanda daerah setempat,pihak Pemkab setempat  menyiapkan alat transportasi seperti truk besar yang bisa mengangkut massa dan membersihkan lokasi longsor dengan alat berat.

Selanjutnya menyalurkan bantuan masa panik terhadap para korban banjir melalui  Dinas Sosial, BPBD setempat serta akan memperbaiki jalan yang rusak. (Erwan)