12 Jun 2020 | Dilihat: 523 Kali

Dewan Simeulue Bentuk Pansus PDKS

noeh21
Bupati Simeulue Erli Hasyim dan Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi. Foto Dok IJN
      
IJN - Sinabang | Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, baru saja melaksanakan rapat paripurna. Salah satu yang diparipurnakan tadi yakni pembentukan panitia khusus (Pansus).

Satu Pansus diantaranya yakni terkait Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue beserta Pabrik Minyak Kelapa Sawit yang kini diketahui terbengkalai begitu saja.

Ketua Pansus PDKS dan PMKS dari Fraksi PBB, Jul Akmal, menyebutkan tim tersebut akan mulai bekerja sesuai yang telah dijadwalkan Badan Musyawarah (Banmus).

"Mungkin di bulan Juli lah. Karena awalnya kan terkait pansus LKPJ Pak Bupati yang diagendakan, terus yang kedua baru PDKS dan PMKS," kata Jul Akmal, kepada wartawan, Jumat 12 Juni 2020, usai rapat paripurna.

Adapun langkah awal yang diambil tim, sebutnya. Diantaranya yakni terlebih dahulu mengunjungi kedua lokasi kebun sawit milik daerah itu, baik yang ada di Kecamatan Teluk Dalam maupun yang ada di Kecamatan Teupah Selatan. 

Jul, memaparkan, kondisi kedua lokasi kebun dan Pabrik bila dilihat dan didengar sangat memprihatinkan. Untuk itu katanya menurut pandangan lembaga perlu dibentuk pansus untuk melihat kondisi kebun tersebut.

"Berkebetulan adanya perubahan qanun atau regulasi mengenai PDKS, karena itu lembaga perlu melakukan kunjungan ke PDKS, untuk melihat seperti apa keadaanya," katanya.

Terkait kondisi kebun kelapa sawit, pabrik dan fasilitas milik daerah itu, Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi, menyebutkan sudah diketahui oleh Masyarakat umum.

Menurutnya, mengenai hal PDKS tersebut menjadi tantangan berat bagi Dewan. Untuk itu, ia berharap dan meminta kepada semua pihak untuk saling bekerjasama.

"Bagaimana PDKS ini bisa kita kelola kembali sehingga bisa menjadi sumber pendapatan Masyarakat, tentunya semua pihak harus saling bersinergi, memberi informasi, memberi saran dan pendapat yang positif," imbuhnya.

Mengenai pansus PDKS ini sendiri, Politisi PBB itu mengatakan tim mesti bekerja ekstra secara menyeluruh. Sebab dikatakannya, perusahaan daerah itu kini tidak beroperasi.

Penulis : JI
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas