IJN - Aceh Timur | Intensitas hujan tinggi, aktivitas warga Desa Gampong Masjid, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur terhenti, Senin, 9 September 2019, akibatnya curah hujan yang tinggi.
Pantauan Media ini, Gampong tersebut sudah terendam air selama 48 jam, sehingga masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
Ketua Pemuda Gampong Mesjid Azwir kepada media ini mengatakan, banjir selalu melanda desa Gampong Masjid tersebut.
"Banjir seperti ini hampir tiap tahunnya melanda desa kami, dalam satu tahun itu bisa satu sampai dengan tiga kali. Sampai hari ini air masih merendam desa kami sehingga masyarakat di desa kami tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Kebiasaan kalau sudah banjir seperti ini air bisa merendam desa kami sampai dengan tujuh hari," terang Azwir.
Azwir menambahkan, Desa nya terendam banjir akibatnya air tidak mengalir, karena banyak sungai sudah banyak sampah.
"Harapan kami kepada Pemerintah Aceh Timur agar sungai untuk penagaliran air bisa di bersihkan, agar air tidak merendam desa kami," Harap Azwir.
Tokoh Masyarakat Nurussalam Adami bersama Babinsa Koramil 09/Nrs turut hadir ke lokasi guna memantau kondisi kebanjiran.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Nurussalam Adami kepada media ini mengatakan, desa yang rawan banjir harus memiliki alat persiapan penanggulan banjir.
"Seharusnya di desa yang rawan terjadinya banjir itu harus di sediakan perahu kecil untuk membantu masyarakat dalam kondisi banjir," ujarnya.
"Sebenarnya Kecamatan juga harus menyediakan peralatan untuk kebanjiran, seperti perahu kecil ataupun ban mobil besar untuk mengangkut barang masyarakat yang mengalami banjir, dan juga harus di sediakan obat-obatan untuk masyarakat," terangnya.
"Kedepannya kita berharap desa yang rawan terjadi banjir agar anggaran desa bisa di pergunakan untuk perlengkapan penanggulan banjir," harap Adami.
Penulis : Mhd Fahmi