17 Feb 2019 | Dilihat: 915 Kali

Dinsos Simeulue Serahkan Batuan Pada Warga Kurang Mampu di Padang Unoi

noeh21
      
IJN- Salang I Dinas Sosial Kabupaten Simeulue mengirimkan bantuan kepada Rusdiani (50 tahun), ibu lumpuh yang dirawat oleh anaknya Lulu Lusiani (13 tahun). Mereka tinggal di Desa Padang Unoi, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

“Bantuan yang dibawa langsung seperti pakaian dan bahan makanan, akan diserahkan jika dinilai mereka layak menerimanya,” kata Muhammad Arief, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Simeulue.

Bantuan yang diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial menyalurkan bantuan sembako dan pakaian yang lansung dipimpin Irma Wati.

Penerimaan bantuan ini diterima lansung oleh Kepala Desa Padang Unoi pada Sabtu 16 Februari 2019 kemarin.

Disamping itu,kegiatan Assesment juga dilakukan Dinsos Simeulue untuk memasukkan keluarga kurang mampu ke dalam program keluarga harapan.

Sebelumnya diberitakan seperti yang dikutip dari media Kumparan.com yang tayang pada 15 Februari, Rusdiani mengalami lumpuh. Sehari-hari dia dirawat oleh Lulu. Suami Rusdiani, yang juga ayah Lulu, telah lama meninggal dunia karena kecelakaan saat mencari nafkah.

Kisah keluarga kecil asal Desa Padang Unoi, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Aceh itu cukup memprihatinkan. Pasca-ditinggal sang ayah 13 tahun silam, keduanya hidup serba keterbatasan. 

Bahkan untuk biaya kebutuhan sehari, berasal dari hasil patungan warga dan tetangga di desanya. Lulu telah ditinggal oleh sang ayah sejak masih berusia 4 bulan. 

Ayahnya yang berprofesi sebagai pekerja buruh serabutan, meninggal dunia karena terjatuh dari pohon kelapa. Sejak saat itu, Rusdiani menjadi kepala keluarga. 

Namun semenjak lima tahun terakhir Rusdiani tidak bisa berbuat apa-apa lantaran kondisi kesehatannya semakin menurun. Dirinya hanya bisa berbaring di rumah, sementara untuk biaya sehari-hari Lulu, mengharapkan uang pemberian warga sekitar. 

Lulu kini duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saban hari, sebelum dan sesudah pulang sekolah, dia dengan ikhlas menggantikan tanggung jawab sang ibu mengurus pekerjaan rumah. 

Kehidupan Lulu tidak sama seperti aktivitas anak-anak seusianya. Lulu tidak pernah merasakan dunia bermain, dia harus merawat dan menjaga sang ibu yang sedang sakit. 
 
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas