17 Feb 2020 | Dilihat: 354 Kali

Direktur Keuangan Pertamina Kagum dengan Perkembangan Kota Banda Aceh

noeh21
Penandatanganan kerjasama PT Pertamina dengan Perbankan Syariah di Banda Aceh.
      
IJN - Banda Aceh | Kemajuan Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh mengundang kekaguman dari jajaran Direksi Pertamina.

Kekaguman tersebut diungkapkan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Emma Sri Martini, saat penandatanganan perjanjian kerjasama penerimaan pembayaran atas penjualan produk Pertamina melalui Bank Syariah, di Hermes Hotel, Senin 17 Februari 2020.

Emma menceritakan, saat tiba di Banda Aceh, dirinya sempat menikmati suasana kota, bahkan hingga pukul 23.00 WIB. Dia menilai denyut ekonomi masih sangat terasa hingga larut malam. Kondisi ini ditandai dengan masih ramainya warga berada di warung-warung kopi.

"Ini sebuah indikasi pertumbuhan ekonomi disini bagus sekali," ujar alumni ITB ini.

Ia juga menilai, masyarakat kota yang dipimpin Aminullah Usman sangat berenergi. Selain suasana kota dan pertumbuhan ekonominya, Emma juga sangat terkesan dengan keindahan Kota Gemilang.

"Begitu landing dan berangkat dari Bandara menuju kota, saya lihat kotanya indah sekali," ungkapnya.

Dihadapan Wali Kota Banda Aceh, Emma mengatakan bahwa Pertamina akan terus memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi di Banda Aceh dan Aceh secara umum, serta memastikan Pertamina akan menjadi bagian dari kemajuan pembangunan.

Dukungan tersebut juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama penerimaan pembayaran atas penjualan produk Pertamina dan Bank melalui Bank Syariah, yang mana, setiap produk pertamina di Aceh transaksinya dilakukan dengan sistem syariah.

Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Pertamina terhadap implementasi Qanun Nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh, menyampaikan selamat datang kepada Direktur Keuangan Pertamina dan para pimpinan Bank Syariah dari pusat.

Dalam kesempatan ini, Aminullah memastikan bahwa Banda Aceh sangat terbuka terhadap siapapun. Kota yang dikenal dengan 'Kota 1000 Warung Kopi' ini merupakan kota yang tidak memiliki kekayaan alam seperti daerah lain.

Kota yang dulunya dikenal dengan Kutaraja ini mengandalkan sektor wisata, kelautan, jasa, pendidikan dan kesehatan.

"Kota ini mengandalkan sektor wisata, banyak destinasi wisata Islami, wisata tsunami, cagar budaya hingga kuliner yang dikenal dengan 3E (Enak, enak sekali dan enaaaaak sekali). Dan satu lagi kopinya adalah kopi terenak di dunia,' ungkap Aminullah seraya promosi.

Disambut tepuk tangan dihadapan Emma Sri Martini dan para pimpinan perbankan yang hadir di acara ini, Aminullah meminta agar mereka ikut mempromosikan Banda Aceh ke seluruh nusantara dan mancanegara.

Terhadap kerjasama yang dibangun Pertamina dan Perbankan Syariah, Aminullah menyambut baik sebagai Wali Kota maupun Ketum MES Aceh. Menurut Aminullah, kerjasama tersebut akan menjadi energi baru yang positif dalam percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi mikro di Banda Aceh dan Aceh secara umum.

Orang nomor satu Banda Aceh itu juga mengapresiasi langkah Pertamina yang telah menindaklanjuti lebih cepat amanah dari Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

"Dengan lahirnya Qanun ini, semua transaksi keuangan di Aceh harus berkonsep syariah. Dan semua lembaga keuangan, baik Perbankan, Koperasi, Asuransi dan sejenisnya harus dikonversi ke sistem syariah paling telat awal 2021. Tapi Pertamina lebih cepat mendukung Qanun ini. Ini perlu kita apresiasi," kata Aminullah.

Usai menyampaikan sambutannya, Aminullah ikut menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama penerimaan pembayaran atas penjualan produk Pertamina melalui Bank Syariah.

Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Emma Sri Martini bersama Direktur Bisnis Komersil BRI Syariah, Kokok Alun Akbar, Direktur Wholesale Banking Bank Syariah Mandiri, Kusman Yandi dan Direktur Bisnis SME dan Komersial Bank BNI Syariah, Dhias Widhiyati.
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas