IJN | Subulussalam - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Subulussalam, H. Sairun, S. Ag menjelaskan pihaknya akan melakukan seleksi ulang guru kontrak. Hal itu menanggapi temuan tim monitoring Majelis Pendidikan Daerah (MPD) di lapangan banyaknya guru kontrak yang tidak aktif dan disiplin rendah.
"Hasil monitoring yang dilakukan MPD Kota Subulussalam dan Pengawas Sekolah ditemukan banyak guru kontrak yang tidak aktif, disiplin rendah dan penempatan yang tidak sesuai lagi dengan penempatan serta banyak yang direkrut secara tertutup dan tidak di ketahui oleh publik di tahun 2018" ungkap Sairun kepada IJN, Selasa 25 Juni 2019.
Dari laporan tersebut, kata Sairun, perlu dilakukan evaluasi dan segera dilaksanakan seleksi ulang dan menempatkan guru kontrak tersebut ke SD dan SMP. Selain menanggapi temuan MPD, sesuai komitmen dan janji politik Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam juga akan menempatkan sebagian guru-guru kontrak ke TK Negeri dan Pesantren/Dayah serta sekolah dibawah jajaran Kementerian Agama Kota Subulussalam demi pemerataan guru sehingga tidak ada lagi sekolah yang merasa di anak tirikan.
Sairun pun mengaku sudah melaporkan kepada Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam mengenai rencana seleksi ulang guru kontrak serta penempatan para guru nantinya " pak Walikota dan Wakil sangat mendukung langkah ini untuk memajukan pendidikan kita kedepannya, semua pihak hendaknya mendukung, seiring dengan seleksi ulang guru kontrak ini kita akan segera melakukan langkah untuk pemerataan guru-guru ASN agar tidak menumpuk di sekolah tertentu dan ini sangat merugikan guru tersebut karena tidak memperoleh jam yang cukup. (AB)