IJN - Subulussalam | Ditengah kritisnya APBK Subulussalam tahun 2019, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam bersama eksekutif akan berangkat ke Kota Bandung, Jawa Barat untuk melakukan kunjungan kerja
Keberangkatan anggota legislatif dan eksekutif tersebut akan dijadwalkan tanggal 4 - 8 Agustus 2019 " rencana berangkat dari Subulussalam hari Minggu. Senin berangkat dari Medan ke Bandung. Hari kamis tanggal 8 sudah sampai lagi ke Subulussalam " kata Sekretaris Dewan Subulussalam, Khainuddin, SKM melalui sambungan telepon selulernya, Jumat 2 Agustus 2019.
Khainuddin menambahkan, kunjungan tersebut mengambil tiga topik yaitu, terkait dengan PAD, destinasi wisata, dan pelayanan kesehatan. Hingga saat ini, kata Khainuddin baru 18 dari 20 anggota dewan yang sudah mendaftar untuk berangkat. Sementara dua anggota dewan belum memastikan. Kedua anggota dewan yang belum memastikan keikutsertaan pergi ke Bandung itu yaitu, H. Jamasa Cibro dari PKPI dan Haris Muda Bancin dari Golkar. Selain anggota DPRK, delapan orang pendamping dari Setwan juga ikut serta dalam kunker tersebut " tinggal dua orang yang belum memastikan berangkat " tambah Khainuddin.
Kata Khainuddin, kunker anggota DPRK tersebut menghabiskan anggaran sebesar 291 juta yang bersumber dari APBK Subulussalam tahun 2019. Khainuddin mengaku belum mengetahui secara pasti apakah pihak eksekutif juga akan berangkat kunker " kalau eksekutif bukan ranah saya itu. Tanya saja sama pak Sekda " ungkapnya.
Untuk diketahui, APBK Subulussalam tahun anggaran 2019 terbilang kritis sehingga mengakibatkan SKPK sulit untuk menarik anggaran. Bahkan tahun ini anggaran untuk tenaga honor di hampir semua SKPK dikabarkan hanya dibayarkan untuk 6 bulan karena keuangan pemko tidak memadai untuk memenuhi pembayaran 1 tahun.
Tak hanya masalah upah tenaga honor, sejumlah anggaran untuk pembayaran pembangunan fisik juga hingga kini sebagian belum terbayarkan. Jika tidak dirampingkan, kemungkinan besar Pemko Subulussalam akan kembali mengalami defisit.
Penulis : AB