05 Apr 2020 | Dilihat: 910 Kali

Ditengah Covid-19, Pemuda Ini Minta Pejabat Subulussalam Jangan Buat Gaduh dan Baper

noeh21
Ket foto : Ketua SPMA Kota Subulussalam, Muzir Maha
      
IJN - Subulussalam | Terkait adanya laporan dugaan penghinaan atau pencemaran nama baik yang dilakukan oleh oknum anggota DPRK Subulussalam kepada beberapa pejabat setempat dinilai terlalu berlebihan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Kota Subulussalam, Muzir Maha melalui rilisnya yang diterima IJN, Minggu 5 April 2020. Muzir menilai pejabat yang melaporkan oknum Dewan ke Polres Subulussalam itu terlalu berlebihan dan terkesan Baper " katanya tidak ada salahnya bila mengkritik kinerja pejabat tersebut dan itu wajar wajar saja, asal tidak menyerang fisik seseorang " tulis Muzir.

Melihat situasi saat sekarang ini kata Muzir, eksekutif dan legislatif seharusnya saling bahu membahu membantu agar masalah virus corona di Kota Subulussalam bisa teratasi bukan malah cekcok dan saling melapor.

" pejabat itu memang tugas nya melayani jika ada riak yang tertuju pada diri kita janganlah terbawa ke hati, bila memang tak sanggup mengurusi suatu masalah maka mundur saja dan berikan pada ahlinya " Pungkasnya

Saat ini tambah Muzir, masyarakat butuh kehadiran pemerintah, di tengah ketakutan pendemi Covid 19, untuk membantu ekonomi masyarakat yang sekarang begitu menyedihkan, dengan harga harga barang yang mulai naik, pemberian sembako gratis sangat di tunggu tunggu bukan malah membuat kegaduhan.

" Mari sama sama kita menjaga Kota Subulussalam dari virus Corona, apa yang  telah di arahkan pemko di perketat lagi, jangan sampai gagal fokus sebab virus ini kapan saja dan siapa saja bisa terkena " ujarnya.

Muzir berharap pemerintah fokus dalam menangani wabah virus Corona, dan apa yang dilakukan saat ini dirasa tepat, sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus corona. Hanya saja, Pemerintah jangan lengah, baik itu pengecekan di perbatasan, pusat perbelanjaan dan juga orang yang baru masuk ke Subulussalam, mesti di pantau dan diberikan arahan.

Muzir juga mengkiritisi penempatan karantina di Hotel Hermes di rasa tidak tepat,  karena yang dikarantina di sana masih berstatus ODP " bila masih dalam status ODP cukup karantina mandiri di rumah masing-masing " kata Muzir.

Penulis : AB
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas