16 Okt 2023 | Dilihat: 232 Kali
DKP Nagan Raya Sosialisasi Edukasi Pangan dan gizi genius untuk Anak
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nagan Raya melakukan sosialisasi edukasi pangan dan gizi genius untuk siswa sekolah dasar di Kabupaten Nagan Raya. Foto. Humas DKP Nagan Raya
IJN - Suka Makmue | Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Nagan Raya melakukan sosialisasi edukasi pangan dan gizi genius untuk anak di sekolah dasar di daerah setempat.
Diketahui, gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi untuk anak tersebut telah dilaksanakan dibeberapa sekolah di Nagan Raya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nagan Raya, Azman S.Hut mengatakan, kegiatan ini merupakan kebutuhan mendasar bagi kelangsungan hidup, sehingga pemerintah mempunyai kewajiban memenuhi pangan dan mewujudkan ketahanan pangan.
"Salah satu sasaran yang perlu mendapat perhatian untuk penanganan rawan pangan dan gizi yakni, anak usia sekolah yang memasuki usia produktif,"kata Azman Kadis DKP Nagan Raya.
Dijelaskan, edukasi pangan dan gizi genius merupakan upaya dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menuju generasi emas.
"Tujuan dari genius ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pangan bergizi,’’jelas Azman yang ikut didampingi Kabid Pangan, Nazar, Sabtu 15 Oktober 2023.
Azman menyebutkan, terdapat tiga sekolah penerima program genius diantaranya Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Arongan, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.
"Semoga kegiatan ini mendapat edukasi, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa Sekolah Dasar melalui kudapan pangan bergizi yang diberikan serentak pada 18 oktober 2023," sebutnya.
Lanjut Azman, sosialisasi edukasi pangan dan gizi genius ini juga dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pangan dan gizi bagi tumbuh kembang anak.
Bahkan, ada sebanyak 500 anak didik tersebar di tiga sekolah yang mendapatkan asupan gizi. Tak hanya itu, kegiatan ininjuga dilaksanakan di sekolah dasar Gampong Cot Me Tadu Raya dan Kuala Baru, Kecamatan Kuala Pesisir.
Kegiatan tersebut juga melibatkan aparatur Desa, Komite Sekolah yang didampingi dari Provinsi Aceh dan tenaga ahli dari Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.
Penulis: Redaksi
Editor: Afrizal