Dosen Al Muslim Bireuen Hibahkan Buku Ke Masyarakat Pesisir

 

Diketahui, Afkar juga sedang melanjutkan pendidikan Strata Tiga (S3) Doktor Ilmu Biologi FMIPA di USU Medan. 

 

Dalam menjalankan tugasnya di bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Afkar telah menulis beberapa karya bukunya dan mempublikasikan artikel nasional maupun internasional. 

Baca juga : Dirgahayu Adhyaksa Ke 62, Kejari Sabang Gelar Konferensi Pers Dengan Awak Media

 

Dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional pada bulan Mei lalu, Afkar telah menghibahkan Buku karyanya kepada Masyarakat di wilayah Pesisir Aceh Jaya. Buku yang dihibahkan berjudul tersebut berjudul; Karakteristik Mangrove dan Pemanfaatannya oleh Masyarakat.

 

Buku tersebut diterima oleh Muslem selaku kepala desa (Keuchik) Desa Lhok Timon, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. 

 

Kegiatan ini ikut difasilitasi oleh Penyuluh dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Cut Khairunnisa, S.Pi. 

Baca juga: Usai Dilantik, Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis Langsung Koordinasi dengan Ombudsman

 

"Ucapan terima kasih dari saya selaku kepala Desa mewakili masyarakat kepada Pak Afkar yang sudah menyumbangkan buku hasil karyanya, tentu buku ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat yang tinggal dikawasan pesisir,"kata Keuchik Muslem.

 

Mualem menyebutkan, saat ini pihaknya bersama masyarakat sedang melakukan kegiatan penanaman mangrove di kawasan tersebut.

 

Sementara, Afkar berharap dengan adanya Buku tersebut masyarakat dapat meningkatkan gerakan literasi dalam membaca dan dapat menambahkan pengetahuan tentang upaya konservasi ekosistem mangrove serta pemanfaatan Biota yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove. 

Baca juga: IMAM Minta Semua Pihak Hargai Syariat Islam di Aceh

 

"Perlindungan dan pemulihan ekosistem mangrove merupakan langkah penting bagi masyarakat diwilayah pesisir. Rehabilitasi mangrove yang baik di kawasan pesisir juga dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim,"kata Afkar dalam rilisnya kepada IndoJayaNews.com, Jum'at (23/7).

Baca juga : Kejati Aceh Tetapkan Enam Tersangka Kasus SPPD DPRK Simeulue

 

Berdasarkan penjelasan dari Kementerian lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK), kata Afkar, penanaman mangrove dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat di pantai. 

 

"Hal tersebut juga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi ikan, hasil laut lainnya, terutama kepiting dan biota laut. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah pesisir," tutupnya. (*)