IJN - Aceh Jaya | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Jaya, Marwan Basyah, menyinggung kondisi Muara Panga, Aceh Jaya yang selama ini dianggap kurang mendapat perhatian pemerintah. Menurut Marwan Basyah berdasarkan laporan masyarakat setempat, Muara Panga sering kali menyebabkan luapa banjir di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan Anggota DPRK dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) tersebut saat peringatan "Hari Tolak Bala" atau dalam bahasa Aceh setempat dikenal dengan sebutan Rabu Abeh, Rabu 23 Oktober 2019.
"Kawasan ini perlu mendapat perhatian, karena selama ini kerap menimbulkan banjir di sekitar Kecamatan Panga, akibat luapan air yang tidak bisa lewat ke laut akibat tertahan pasir yang menutupi muara," katanya.
Kedepan, kata Marwan Basyah, muara tersebut harus ditata dengan baik secara permanen, agar tidak ada lagi banjir akibat luapan air. Apalagi lanjut Marwan Basyah, ketika musim hujan tiba.
"Selain itu juga kendala terhadap nelayan-nelayan di Kecamatan Panga yang pergi melaut, jika muara sering tertupi pasir," ujarnya pada Media INDOJAYANEWS.COM Kamis 24 Oktober 2019.
"Mengingat hal itu sudah menjadi keluhan masyarakat, sebagai wakil rakyat di parlemen, kita kana sampaikan kepada Bupati agar kedepan bisa diperhatikan, dan dipermanenkan melalui APBK, APBA atau bahkan APBN."
Marwan berharap masalah tersebut bisa segera diatasi, mengingat para nelayan menggantungkan harapannya pada pekerjaan sebagai pelaut, yang setiap hari harus melewati muara tersebut.
Selain Marwan Basyah, anggota DPRK Aceh Jaya lainnya dari Partai Aceh yaitu Muhammad Diah SE, juga menyampaikan hal serupa. Menurut Muhammad Diah, DPRK harus memperjuangkan aspirasi masyarakat nelayan setempat.
"Mudah-mudahan kedepan bisa kita perbaiki dan tidak lagi menyebabkan luapa air yang mengganggu masyarakat setempat. Kita harap Bapak Bupati mendengarkan aspirasi kita," harapnya.
Penulis: Hidayat. S