15 Okt 2018 | Dilihat: 773 Kali
DPRK Minta Bupati Ikut Awasi Proyek Aceh Singkil
Anggota DPRk Aceh Singkil Saat Mengikuti Paripurna di Gedung Dewan Setempat. (foto;ijn)
IJN | Aceh Singkil - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil meminta agar Bupati atas nama Pemerintah Daerah benar-benar ikut mengawasi jalannya proses pelaksanaan pengerjaan proyek setempat baik itu bersumber dari APBK, APBA, dan APBN tahun 2018 ini.
Pasalnya banyak proyek yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Singkil masih dalam tahap proses pengerjaannya di sinyalir tidak akan selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan, ucap Politisi Partai Golkar, Jafriadi, disela-sela rapat paripurna penyampaian KUA PPAS Perubahan R-APBK 2018 setempat, Senin, 15/10/2018 sore.
Karena apabila proyek yang sedang dilaksanakan tersebut tidak selesai tepat waktunya ditahun ini, maka yang akan rugi daerah. Karena akibat kenakalan rekanan, Kabupaten Aceh Singkil dinilai tidak mampu menyerap anggaran yang telah disediakan pemerintah", ungkap Jafriadi.
Seperti proyek lanjutan pembangunan jalan penghubung Pulau Balai - Teluk Nibung, Pulau Banyak, Aceh Singkil bersumber dana dari APBA dengan anggaran 4 milyar, sudah menuai pro kontra ditengah masyarakat atas titik lokasi serts spek pengerjaaan yang diduga tidak sesuai dengan RABnya, ujar Jafriadi.
Berkaca dari pengalaman tahun lalu, untuk pembangunan jalan tersebut Pemerintah sudah memplotkan anggaran sebesar 7 milyar.
Namun sayang, dalam pelaksanaanya pengerjaan proyek pembangunan jalan yang sangat didambakan warga setempat itu hanya mampu mencapai sekira 60 persen.
Ditambah lagi, pembangunan jalan Sanggaberu yang anggarannya sudah diplotkan, tapi realisasi pengerjaannya belum terlaksana hingga kini.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRK Aceh Singkil lainnya, Ir.Azmi Politisi Partai Hanura, mengatakan, dalam pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan jalan Rantau Gedang, Singkil sepanjang kurang lebih 5,8 kilo meter dengan anggaran sekira 20 milyar lebih disangsikan pengerjaan juga tidak akan selesai tepat waktu.
Ditambah dengan kondisi cuaca, pengerjaan proyek dengan memakan anggaran puluhan milyar itu dinilai baru selesai dikerjakan hanya sekira 10 persen, jelasnya. (Erwan)