IJN - Sabang | Menanggapi beredarnya isu ditengah masyarakat Sabang dua kakak beradik yang reaktif rapid test, masyarakat diminta jangan panik karena ini baru hasil rapid test yang belum tentu positif covid-19.
"Dari hasil rapid tes ini, dijumpai hasilnya reaktif, bukan positif ingat itu, rapid ini hanya screening awal, bukan untuk mendiagnosa apakah covid atau bukan, tetapi screening awal yang menyatakan disini kalau dia reaktif bisa jadi terpapar virus covid bisa juga terpapar virus lain yang menyerupai itu, bukan berarti dia positif covid, "demikian pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang dr Titik Yuniarti MKT kepada media Indojayanews.com sesaat sebelum mengantar Swab tenggorokan pasien ke Banda Aceh, Rabu 24 Juni 2020.
Dijelaskan dr Titik, dari hasil traking pasien, sang kakak awalnya merupakan pasien yang telah dirawat lima hari di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang, dengan gejala demam dan kemudian sempat dirujuk ke RSUD Kota Sabang.
“Sebenarnya ini bukan pasien COVID, namun ada pasien anak asal Puskesmas Sukajaya yang sudah dirawat 5 hari dengan gejala batuk kemudian dirujuk ke RSUD Kota Sabang. Saat dirujuk orang tua membawa serta sang bayi yang juga belakangan diketahui memiliki gejala sakit yang sama dengan sang kakak. Sang bayi ini kemudian diberikan penanganan oleh Dokter, dan dilakukan Rapid tes ternyata hasilnya reaktif. ujarnya.
"Kemudian dilakukan pula tes kepada sang kakak hasilnya sama juga reaktif. Tapi ingat ini hanya reaktif bukan positif, ini adalah secreening awal," tegas dr Titik.
Untuk meluruskan berita di media sosial yang seakan-akan sudah ada hasil swab dengan status positif pasien, padahal hasil Rapid tes bisa berkemungkinan penyakit lain, dengan gejala yang sama.
“Ini baru hasil rapid tes gejalanya sama, dan berkemungkinan juga adalah penyakit lain, jadi jangan dulu berspekulasi, tanyakan kepada yang berkompeten atau ahli” ujarnya.
Lanjut dikatakan, selain dua pasien reaktif tiga orang tenaga Medis di RSUD Kota Sabang juga turut dilakukan Swab tenggorokan, Karena sempat berinteraksi dengan pasien, jadi totalnya 5 Swab tenggorokan yang akan ditest.
Kedua pasien masih dirawat diruangan isolasi Rumah Sakit Umum Kota Sabang, sambil menunggu hasil SWAB di Balitbangkes Aceh.
Penulis : IIN