02 Jan 2021 | Dilihat: 1341 Kali

Eks Kombatan GAM Batee Iliek Sorot Kinerja Bupati Bireuen

noeh21
M Yusuf, akrab disapa Toke Arang, Eks Kombatan GAM Bireuen. (Foto/IJN)
      

IJN - Bireuen  | Mantan Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) daerah II wilayah Batee Iliek, Kabupaten Bireuen, kecewa terhadap kinerja Bupati Bireuen yang dinilai tidak Pro rakyat. Hal itu diungkapkan M. Yusuf akrab disapa Toke Arang kepada media, Sabtu 2 Januari 2021.

M. Yusuf alias Toke Arang menilai banyak program pembangunan dalam APBK Bireuen yang tidak berpihak terhadap pengentasan angka kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat korban konflik dan kalangan Eks kombatan GAM.

"Pasca Aceh damai antara GAM - RI dan proses dukungan reintergrasi kalangan Eks militer GAM, masyarakat masih jauh dari perhatian dan tanggungjawab Pemerintah Daerah Bireuen,"sebut Toke Arang.

Toke Arang selaku eks militer GAM meminta Pemda Bireuen dibawah kepemimpinan Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH,. M.Si membuat program kesejahteraan pembangunan ekonomi bagi kalangan masyarakat dan mantan kombatan GAM.

"Selama ini kita melihat mereka (Pemerintah Bireuen - read) sudah melupakan kami yang hidup bersama masyarakat fakir miskin, tidak dipenuhi lagi hak hak masyarakat sebagai tanggungjawab Pemda Bireuen," ungkap Toke Arang, eks Kombatan GAM.

Selain itu, Toke Arang menyebut para Eks kombatan GAM daerah II Wilayah Batee Iliek selama ini ekonomi sangat sekarat yang hidup ditengah masyarakat pelosok pendalaman yang dulu saat masa perjuangan GAM dengan senjata.

"Dulu tentu kami mendapat dukungan masyarakat dengan diantar nasi dan makanan kepada kami yang hidup ditengah hutan belantara Bireuen, tapi hari ini saat Aceh damai, mereka pejabat yang telah dipilih oleh rakyak saat pemilu lalu, tidak memikirkan lagi nasib dan kesejahteraan masyarakar fakir miskin dan nasib penderitaan ekonomi untuk kalangan para kombatan GAM di Kabupaten Bireuen,"sebut Toke Arang.

Toke Arang meminta Pemda Bireuen membuka pintu hati terhadap nilai kemanusiaan dan jiwa sosial serta tanggungjawab moralnya dalam membuat program terobosan pengentasan angka kemiskinan, pengangguran dan penciptaan lapangan kerja.

"Sehingga adanya perputaran ekonomi ditengah masyarakat, tentu bisa menggerakan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dan minat beli ditengah masyarakat bawah dan dipelosok pendalaman Bireuen,"pintanya.

Selain itu, Toke arang juga mengatakan, Pemda Bireuen dalam APBK Bireuen bisa selektif untuk lebih pro aktif dalam mendorong aspek pemerataan pembangunan ekonomi masyarakat fakir miskin dan juga untuk kalangan eks kombatan GAM, serta lapangan pekerjaan.

"Dengan diberikan program pelatihan ekonomi untuk masyarakat melalui pemberdayaan, wirausaha atau UMKM, bantuan sosial untuk fakir miskin dan pembangunan ekonomi parawisata Syariah serta pembangunan pemerataan ekonomi sesuai Sila ke V "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,"tutup Toke Arang Eks GAM Daerah II Wilayah Batee Iliek Kabupaten Bireuen. (Red)

Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas