IJN - Suka Makmue | Erosi Krueng Nagan mengancam jembatan rangka baja Keude Seumot yang terus dikikis oleh arus sungai dan hampir mencapai abutmen jembatan lintas Nasional Beutong - Takengon.
Tidak hanya jembatan, erosi Krueng Nagan juga mengancam puluhan Gampong di Kecamatan Beutong, Nagan Raya. Jum'at 20 Oktober 2023.
Pantauan IndoJayaNews.com dilokasi, bantaran sungai dan tanah kebun warga telah terkikis sungai Krueng Nagan. Bahkan, jarak tersebut berkisar 2 meter lagi dari rumah warga dan abutmen jembatan Keude Seumot.
Baca juga : KLHK Bekukan Sementara Izin Penebangan Kayu di Kila Nagan Raya
Hal tersebut seperti disampaikan Nuraini, seorang warga yang rumahnya dekat dengan aliran sungai mengaku khawatir akibat erosi tersebut.
"jarak sungai tinggal dua meter dengan pagar rumah. Kami khawatir saat hujan turun, dan selalu waspada bahkan tidak bisa tidur dikarenakan sungai sangat dekat dengan rumah," ungkap Nuraini.
Dia berharap permasalahan erosi Krueng Nagan di Gampong Keude Seumot bisa segera ditangani oleh pihak terkait.
"Berharap erosi ini bisa ditangani, karena bukan hanya rumah, tapi juga berdampak pada jembatan yang merupakan akses lintas Nasional Beutong -Takengon," harapnya.
Baca juga : Pj Bupati Tinjau Jembatan Alue Buloh Ambruk Diterjang Arus Sungai
Sementara itu, Keuchik Gampong Keude Seumot, Nanda Satrya menyampaikan, agar pihak terkait dapat menangani erosi yang mengancam rumah warga dan jembatan Keude Seumot.
"Kita sudah beritahukan persoalan ini kepada pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya," ucap Keuchik.
Keuchik meminta agar segera melakukan penanganan persoalan ancaman erosi Krueng Nagan yang mengancam jembatan Keude Seumot untuk memasang batu gajah.
"Kita meminta untuk memasang batu gajah agar erosi kreung Nagan tidak melebar hingga berdampak ke abutmen, seperti jembatan Alue Buloh. Saya berharap ini dapat segera ditangani oleh pemerintah Nagan Raya," demikian tutupnya.
Banjir Meluap di Gampong Lhok Seumot
Tidak hanya Gampong Keude Seumot, persoalan ini juga terjadi di Gampong Lhok Seumot, Kecamatan Beutong, Nagan Raya.
Informasi diperoleh, warga mengeluh akibat meluapnya sungai irigasi dari BS I hingga BS III yang menggenangi pemukiman warga setempat.
Baca juga : Geger, Kuburan Warga Aceh Jaya Dibongkar Orang Tak Dikenal
Sementara itu, Anggota DPRK Nagan Raya, Said Alwi Arif mengatakan, masyarakat meminta segera menangani luapan air irigasi BS I sampai BS III akibat lumpur yang menumpuk.
"Kita meminta pihak terkait untuk menangani ini segera untuk mengangkat lumpur, karena kalau tidak ditangani akan berdampak pada meluapnya air ke rumah warga,"harap Said Alwi Arif.
Dirinya menyebut, persoalan ini bukan hanya berdampak pada rumah warga, juga jalan masyarakat untuk aktivitas persawahan warga.
"Kita berharap ini segera ditangani, jika tidak ditangani dengan segera akan merugikan masyarakat terlebih tengah musim tanam padi," demikian Said Alwi.
Baca juga : Jembatan Alue Buloh Nagan Raya Ambruk Diterjang Arus Sungai, ratusan warga terisolir
Dikonfirmasi IndojayaNews.com, Kepala Bidang (Kabid) Pengairan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nagan Raya, Irwansyah mengatakan, penangganan Krueng Nagan terutama Gampong Keude Seumot dapat dilakukan emergency response dengan melakukan pengalihan aliran sungai.
"Hal ini agar dapat menghindari tekanan arus sungai yang semakin besar dan muatan sedimen transport keruas sekitar abutment jembatan,"katanya.
Ia menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) 1 Sumatera untuk direncanakan rehab rekon pengamanan abutment jembatan tersebut.
"Kita akan melakukan koordinasi dengan BWS Sumatera I untuk segera ditangani sungai tersebut," demikian tutupnya.
Penulis: Hendria Irawan
Editor: Afrizal