IJN - Bogor | Sejumlah massa mengatasnamakan Forum Kedaulatan Republik Indonesia (FKRI) unjuk rasa damai menuntut pemilu curang dan menolak ideologis komunis, diperkirakan 400 lebih massa unjuk rasa di halaman Mesjid Raya Bogor dan Tugu Kujang Pajajara Beranang Siang Kecamatan Bogor Timur, Sabtu 18 Mei 2019 sekitar pukul 09.30 WIB.
Ustad Ir. Muhamad Nur Sukma menyampaikan kegiatan aksi unjuk rasa damai tersebut dalam rangka menyikapi yang diduga adanya kecurangan Pemilu dan menolak Ideologi Komunis.
Dalam aksi unjuk rasa ormas yang hadir, DDII, GNFP Ulama Bogor Raya, FPIR Kota Bogor, GRPG, Srikandi, Garis Bogor Raya, Garda Prabowo, Al Irsyad, Garuda Cimande.
Pantaun media ini hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Ustad Hasri Hasibuan Harahap (Sekjen GNFP Pusat), Ustad Muhamad Halim (DDII), Ustad Wilyudin Rashid Dhani (Anggota GNFP Bogor Raya), Gartono,SH (ketua TKD BPN Kota Bogor).
Setelah massa FKRI melakukan orasi di depan tugu, Kapolres Bogor Kota Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menyampaikan semua aspirasi yang disampaikan para pengunjuk rasa merupakan suatu kegiatan yang dilindungi oleh UUD dan itu hak semua Warga Negara dalam menyampaikan Aspirasi. Namun sependapat dengan rekan-rekan apabila ada kecurangan dalam Pemilu, maka mekanisme hukum yang harus ditempuh.
Lanjutnya, menyampaikan pendapat karena dilindungi oleh UUD dan itu Sah, akan tetapi mari ciptakan suasana yang kondusif, dan jangan melanggar HAM dan menimbulkan SARA, pinta Kapolresta.
“Untuk Kota Bogor dalam Pemilu Pilpres ini dimenangkan oleh pasangan 02 dengan 63% mau apalagi, karena baik KPU, Bawaslu maupun lainnya tidak tindakan kecurangan jadi sudah Clear untuk Kota Bogor," ujar Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan terkait Ustad Iyus Khaerunas pemeriksaan sudah selesai dan hari ini sesuai kordinasi dengan para Lawyer dan para Tokoh Ulama hari ini akan dibebaskan.
Penulis : Ruddy Setiawan
Editor : Rudi H