IJN - Garut | Gerakan Hejo berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat, melakukan kegiatan ‘youth empowerment' sebagai wujud kepedulian dan peningkatan kualitas lingkungan hidup, khususnya dalam pelibatan generasi muda.
"Banyak cara untuk menggali potensi pemuda, salah satunya kali ini lebih dari 75 peserta se-Jabar, utamanya pemuda disini membahas bagaimana Jabar kedepan dalam hal peningkatan kualitas lingkungan hidup, termasuk mengatasi persoalan sampah," kata Ketua DPP Gerakan Hejo, Eka Santosa.
Hal itu disampaikan seusai memberi kata sambutan pada pembukaan acara yang diselenggarakan di Hotel Sabda Alam, Kabupaten Garut, Selasa, 18 Februari 2020. Kegiatan ini berlangsung mulai 17 hingga 19 Februari 2020.
Sementara Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Muhammad Nizar, M.MPd saat memberikan sambutan setelah Eka Santosa, mendedarkan program harian Gerakan Hejo dalam hal solusi ‘krisis lingkungan’ di Tanah Pajajaran, yang luasnya sekitar 35.378 Km2. Menurut M. Nizar, apa yang dilakukan Gerakan Hejo, patut mendapat apresiasi.
"Bila tadi kata Kang Eka melalui risetnya dari DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda), yang diinisiasi Pak Solihin GP, ada sekitar 650.000 hektar lahan di Jabar yang mengalami krisis lingkungan. Yang harus berupaya memperbaikinya, utamanya dari kalangan pemuda sesuai dengan profesi dan kemampuannya," katanya.
"Saat ini Gerakan Hejo dengan kiprahnya, salah satunya mampu menghasilkan mesin pemusnah sampah ramah lingkungan. Ini prestasi besar bagi kita," sambung Nizar, yang diamini rekan sejawatnya Ketut Wiriada, S.Sos., M.Si selaku panitia dalam kegiatan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Sekertaris Jenderal DPP Gerakan Hejo, Agus Warsito dalam keterangannya mengatakan, para peserta ini hadir dari 19 kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Harapannya, ilmu dan wawasan tentang penanganan lingkungan dari forum di Sabda Alam Garut ini, bisa bermanfaat secara langsung bagi daerahnya masing-masing," harapnya.
Pantauan Media INDOJAYA, para peserta rata-rata mengemukakan kepuasaannya. "Kami merasa lebih dipersatukan lagi, dalam hal wawasan dan perjuangan perbaikan lingkungan hidup. Lainnya, kami menjadi lebih mengenal secara pribadi dengan peserta lainnya," kata Ketua DPD Gerakan Hejo Kabupaten Indramayu, Taty Suhartaty, yang membawa beberapa rekannya berdiskusi di forum ini.
Penulis: Harri Safiari