IJN - Simeulue I Setelah sukses menggalang dana kegiatan kemanusiaan, kali ini group Whats Apps Kabar Simeulue kembali menggalang dana kemanusiaan untuk membantu ketiga anak yatim piatu di Desa Bunon, Kecamatan Teupah Barat.
Ketiga anak yatim piatu terebut masing masing bernama, Alsadri, Asfita dan Fira, mereka ditinggalkan kedua orang tuanya beberapa tahun yang lalu.
Alsadri yang menjadi tulang punggung untuk mencari nafkah kepada dua adiknya terpaksa berhenti sekolah, sementara kedua adiknya masing masing masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah dasar.
Rumah yang ditinggalkan oleh orang tuanya merupakan rumah bantuan yang dibangun oleh NGO pasca musibah Tsunami pada 2004 silam.
Kondisi rumah yang sudah dimakan usia, sebagaian besar kondisinya sudah rusak berat, warga di desa setempat secara sukarela membantu anak yatim piatu tersebut untuk membenahi rumah mereka. Namun karena keterbatasan dana yang dimiliki sehingga rumahnya belum bisa untuk ditempati.
Saat ini group WA Kabar Simeulue yang telah melakukan penggalangan dana untuk melanjutkan pembangunan rumah anak yatim piatu di Desa Bunon yang telah terkendala beberapa bulan yang lalu.
Rencananya pada awal pekan depan, sejumlah alat material yang diperlukan untuk membangun rumah Alsadri dan kedua adiknya akan segera diantar oleh relawan dari Group WA Kabar Simeulue.
Tak hanya menyelesaikan pembangunan rumah, rencananya ketiga anak yatim tersebut akan diberikan bantuan untuk biaya hidup Alsadri dan dua adiknya selama satu tahun.
Anto, Ketua Donasi mengatakan bahwa nantinya selama setahun pihaknya akan memberikan bantuan berupa biaya hidup satu juta sebulan untuk mereka bertiga. Sehingga bisa membantu biaya sehari hari Alsadri dan adik adiknya, Kamis, 15 Agustus 2019.
Pihaknya juga meminta bantuan kepada TNI dan Polri serta masyarakat setempat untuk membantu secara sukarela pembangunan rumah anak yatim piatu tersebut.
Sementara Alinur, Kepala Desa Bunon, mengatakan selama beberapa bulan belakangan ini Alsadri dan dua adiknya untuk sementara tinggal di rumah saudaranya sembari menanti selesai pembangunan rumah peninggalan orang tuanya.
Bupati Simeulue, H. Erli Hasyim, SH,S. Ag, M.I.Kom yang melihat langsung Alsadri dan adiknya mengaku juga memberikan bantuan untuk membantu biaya pendidikan terhadap Alsadri dan adik adiknya.
Erli Hasyim juga meminta kepada Kepala Desa Bunon untuk tidak takut memberikan bantuan dari alokasi dana desa kepada anak yatim piatu.
Sebab menurut Erli Hasyim menganggarkan dana desa untuk membantu rumah yatim piatu diyakini tidak akan melanggar aturan yang ada.