05 Agustus 2019 | Dilihat: 705 Kali
Hampir Sebulan, Pansus DPRK Simeulue Mengendap
noeh21
Mesin utama
 

IJN - Simeulue I Hampir sebulan lamanya sejak (09/07) lalu, tim pansus dari DPRK Simeulue melihat kondisi pabrik kelapa sawit (PKS) milik PDKS yang hilang belum ada laporan atau mengendap, penyebabnya diduga sebagaian besar peralatan dan mesin utama PKS milik PDKS digasak maling.

Saat itu, Pansus DPRK Simeulue yang beranggotakan tujuh orang juga menggandeng Bappeda, Inspektorat, BPKD dan Kabag Ekonomi Setdakab Simeulue melihat langsung kondisi Pabrik tersebut yang terbengkalai.

Ferdinan, Wakil Ketua DPRK Simeulue, saat itu mengatakan bahwa pihaknya akan menyurati Bupati Simeulue untuk membahas kelanjutan hilangnya mesin PDKS yang ditaksir menelan biasa puluhan milyar.

Namun, saat ini anggota DPRK tengah fokus terhadap kasus video yang melibatkan Bupati Simeulue, sehingga memecah kosentrasi untuk membahas kelanjutan nasib pabrik milik pemerintah.

Bahkan Ferdinan menjanjikan dalam waktu dekat akan segera melaporkan kejadian hilangnya sebagian besar mesin PDKS kepada penegak hukum.

Politikus PDIP ini juga mengaku masih dikonsultasikan dengan bagian hukum serta melakukan kajian hukum di internal DPR. 

Diketahui saat ini anggota Pansus yang turun melihat kondisi pabrik sebagain besar sedang berpergian ke Jakarta dalam rangka konsultasi ke Mahkamah Agung terkait usulan pemakzulan Bupati Simeulue.

"Akan dibawa ke Badan Musyawarah DPRK setelah kembalinya dari Jakarta,"kata Ferdinan.

Sementara Kepala Bagian Umum Setdakab Simeulue, Jhony Rizal mengaku hingga kini belum menerima surat dari DPRK Simeulue untuk Bupati Simeulue.

"Di buku agenda surat masuk belum ada surat masuk dari DPR,"kata Jhony Rizal, saat ditemui, Senin 05 Juli 2019.

Kepala Inspektorat Kabupaten Simeulue, Marlian juga mengaku hingga kini belum mendapatkan kabar mengenai perkembangan dari peninjauan pabrik PDKS, pihaknya juga tengah menunggu kabar dari DPRK.

Hal senada juga disampaikan Novikar Setiadi, Kepala BPKD Simeulue menjelaskan bahwa dirinya pada saat ini hanya melalukan pendampingan terhadap tim pansus DPRK yang turun ke lokasi pabrik PDKS yang berada di Kecamatan Teupah Selatan.

"Kita hanya melalukan pendampingan terhadap Pansus, hasilnya kita belum menerima,"kata Novikar. (Tim)
Kantor Media Indojayanews.com
Klik Di Sini
Jl. Cendana Utama, lr.Jampeitam I
Kecamatan Syiah Kuala.
Kota Banda Aceh
Provinsi Aceh
Email : redaksiindojaya@gmail.com


Redaksi menerima kiriman opini. Panjang opini 500 – 600 kata dan dikirim ke: redaksiindojaya@gmail.com