29 Apr 2020 | Dilihat: 386 Kali

IKAMBA Nilai Kebijakan Pemko Banda Aceh Terjebak Kegiatan Seremonial

noeh21
Ketua IKAMBA, Lazuardi Imam Pratama. Foto: IJN
      
IJN - Banda Aceh | Pemerintah Kota Banda Aceh dinilai terjebak kegiatan seremonial semata dalam hal penanganan virus covid-19. Hal itu disampaikan Ikatan Mahasiswa Banda Aceh (IKAMBA), pada Media INDOJAYANEWS.COM, Selasa malam, 28 April 2020.

Ketua IKAMBA, Lazuardi Imam Pratama mengatakan, bukti Pemko Banda Aceh terjebak kegiatan seremonial, karena kebijakan penanganan covid-19 yang dikeluarkan hanya bersifat sementara, tanpa ada penyelesaian secara sistematis.

"Seharusnya, dengan segala instrumen yang dimiliki, Pemerintah Kota dapat berbuat lebih dalam menjalankan strategi untuk melihat kondisi dan metode pendekatan seperti apa yang paling tepat diterapkan," kata Lazuardi Imam Pratama.

Ditengah pandemi covid-19, kata dia, Pemko Banda Aceh dituntut untuk berpikir selangkah lebih maju dan mengubah pola kebijakan yang bersifat tradisional atau yang sudah tidak relevan untuk diterapkan.

Menurutnya, Pemko Banda Aceh harus segera memainkan strategi dengan bersikap proaktif, transparan, ilmiah, inovatif dan kolaboratif dalam upaya percepatan penanganan Covid -19 ini.

"Tujuannya agar upaya penanganan pandemi covid-19 di Kota Banda Aceh dapat berjalan optimal. Sehingga, mampu meminimalisir dampak yang dirasakan oleh masyarakat," kata Lazuardi.

Sementara Sekretaris Umum IKAMBA, Nauval mengatakan, pemuda dan mahasiswa memiliki potensi dan peran strategis ditengah mewabahnya covid-19. Karena itu, Pemerintah dapat memaksimalkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan perannya masing-masing.

Jika saja orkestrasi antara Pemerintah dan pemuda dimasa pandemi ini bisa berjalan secara optimal, lanjutnya, maka kebijakan-kebijakan yang direncanakan akan lebih tepat sasaran. Sehingga, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang terdampak covid-19.

"Sebagai ibukota Provinsi Aceh, sudah seharusnya Kota Banda Aceh menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lainnya dalam hal penanganan  pandemi covid-19 yang berorientasi pada kepentingan dan kemaslahatan masyarakat dimasa sulit seperti saat ini," demikian papar Nauval. (Red)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas