IJN - Jawa Barat | Kesuksesan Gelaran Expo Citarum 2019, Selasa 19 Februari 2019 di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat, yang dikunjungi ribuan warga, menuai pujian dari banyak pihak. Rupanya, cerita sukses ini merembet pula ke salah satu dari 30 stand, salah satunya yang menggelar inovasi pemusnah sampah ramah lingkungan ala 'Hejo Tekno', serta konsep penjaring sampah 'Aquatec'. Tepatnya, kesuksesan ini berupa pujian dari Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Basuki Hadimuljono ke stand Gerakan Hejo.
"Saya lega, akhirnya setelah berbulan-bulan bersama rekan-rekan mengulik aneka alat, hari ini membuahkan hasil. Tadi Mas Basuki memberi motivasi sekaligus pujian. Ini didengar sendiri oleh rekan-rekan," kata Eka Santosa, Ketua Umum DPP Gerakan Hejo disela-sela usai memberi penjelasan perihal cara kerja pengendalian sampah ramah lingkungan ke para tamu yang mengunjungi booth demo pemusnahan sampah.
Masih kata Eka yang sempat didaulat naik sepanggung di Gedung Budaya Sabilulungan bersama Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pangaribuan; Gubernur Jabar, Ridwan Kamil selaku DanSatgas Citarum Harum; Bupati Bandung, Dadang Nasser; serta puluhan tokoh lingkungan lainnya, dengan membubuhkan tandatangan di Gedung Budaya Sabilulungan, menyatakan:
"Kami sangat siap, melaksanakan action plan revitalisasi Sungai Citarum. Saatnya, kini harus lebih banyak bekerja daripada sekedar berwacana. Malu saya punyai sungai terkotak sedunia. "
Pada pihak lain Betha Kurniawan dan Andi J Sunadim sebagai elemen warga pecinta lingkungan dari lingkup Gerakan Hejo, Menyepakati upaya revitalisai Sungai Citarum melalui Perpres No. 15 Tahun 2018, kini dengan DanSatgas Citarum Harum Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil): "Harus melibatkan warga lebih banyak, dan ada pendekatan budaya secara khusus, tak melulu kerja-kerja teknis belaka. "
Lebih tegas menurut Andi yang bersama rekannya siang malam melakukan uji laboratorium alat penjaring sampah sungai ala 'Aquatec', ia optimis dengan langkah DanSatgas:
"Melihat kinerjanya, mengumpulkan semua pihak yang bersedia terlibat, membuat action plan, lalu sekarang menjalankannya di lapangan. Optimis Sungai Citarum 5 tahun ke depan akan ada perubahan significant, " pungkas Andi dengan rona wajah bungah.
Penulis : Harri Safiari