IJN - Suka Makmue | Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuala Pesisir (IPMKP)- Meulaboh, Anisah ikut angkat bicara dan menyatakan mendukungan terhadap usulan pejabat (Pj) Bupati Nagan Raya dari kalangan perempuan.
Hal itu seperti disampaikan, Anisah dalam keterangannya kepada awak media seiring dengan berakhir tugas masa kepemimpinan Bupati Jamin Idham dan Chalidin Oesman Wakil Bupati Nagan Raya pada 9 Oktober 2022 mendatang.
Sebagaimana diketahui, satu dari tiga nama yang diusulkan oleh DPRK Nagan Raya tersebut adalah Fitriany Farhas, AP, S.Sos., M.Si, Direktur Rendal Deputi Pengamanan Aparatur dan Non Aparatur Negara dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga : 286 PNS Pemkab Nagan Raya Terima SK Kenaikan Pangkat
Anisah mengatakan, bicara kepemimpinan adalah bicara kompetensi, sumber daya manusia dan link and match. Tidak cukup mengandalkan putra daerah, apalagi mempersoalkan status jenis kelamin.
"Jika ada yang menolak kepemimpinan dikarenakan alasan status jenis kelamin (perempuan), orang tersebut perlu belajar sejarah kepemimpinan Aceh, banyak sekali Ratu yang berhasil memimpin Aceh, dan itu bukanlah suatu masalah," katanya, Kamis 15 September 2022.
"Kami dari mahasiswa Nagan Raya, siap memberikan support untuk Ibu Fitriany membangun Nagan Raya lebih maju dan gemilang,"ucapnya.
Anisah menggambarkan Kabupaten Nagan Raya memiliki sumber daya alam yang melimpah, begitupun dengan sumber daya manusia. Oleh karena itu diperlukan kepemimpinan yang kuat dan visioner untuk memaksimalkan potensi tersebut.
Oleh karena itu, menurut dia, sangat tepat jika Fitriany Farhas ditunjuk sebagai Pj Bupati Nagan Raya. "Kita ketahui bersama, penentuan PJ Bupati itu adalah kewenangan pemerintah pusat dan juga dengan mempertimbangkan rekomendasi lembaga DPRK setempat," ucapnya.
"Ibu Fitriany Farhas bukanlah orang asing di jajaran pemerintahan, tidak mungkin beliau menjadi pejabat teras di lembaga BIN jika bukan karena kompetensi dan networkingnya yang kuat," tutupnya. (Red)