IJN - Suka Makmue | Ikatan Pemuda Nagan Raya (IPNR), Ishani menolak terkait pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) kepala desa (Keuchik) di daerah tersebut, ke Medan Sumatera Utara dengan mengalokasikan dana desa sebesar Rp2,088 miliar.
Ketua IPNR Ishani menyebutkan, alasan dia menolak kegiatan Bimtek yang digelar di luar daerah karena tidak tepat, bahkan terkesan menghambur -hamburkan anggaran.
"Terkesan menghamburkan anggaran, kenapa tidak dibuat di Nagan Raya saja, lebih menghemat biaya,"sebut Ishani, Selasa 24 Mei 2022.
Baca juga : KNPI Nagan Raya Dukung Bimtek Aparatur Gampong di Medan
Ishani mengakui, pihaknya mendukung kegiatan Bimtek Keuchik Gampong, namun harus undang pemateri kegiatan ke Nagan Raya.
"Kita dukung kegiatan Bimtek, tapi kenapa tak undang saja mereka kesini, dengan di buat di Nagan Raya, maka anggaran lebih hemat," ungkapnya
Sebelumnya diberitakan Indojayanews.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Gampong, Pengendalian Penduduk, Perlindungan Perempuan (DPMGP4), Okta Umran dikonfirmasi Indojayanews.com melalui sambungan Telefon membenarkan adanya kegiatan bimtek tersebut.
"Ia benar, ini diundang dan sebagian Keuchik sepakat,"kata Okta.
Okta menyebut, dalam kegiatan bimtek ke Sumatera Utara (Sumut), masing-masing desa menyetorkan dana senilai Rp12 juta/pe-orang.
"Dua orang peserta yang akan ikut Keuchik dan Ketua Tuha Peut, mereka (Keuchik) akan dilatih pengelolaan BUMD guna mewujudkan desa mandiri,"sebutnya.
Ditanyakan wartawan terkait pemilihan lokasi kegiatan Bimtek di Sumut, Okta mengaku kegiatan itu dibawah kementerian Desa dan Bimtek terbagi dua gelombang, pertama berlangsung sejak tanggal 26-29 Mei 2022. Gelombang kedua berlangsung sejak tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2022 di Kota Medan, Provinsi Sumatera.
Penulis : Hendria Irawan