IJN - Pidie | Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (IPPM) Kecamatan Muara Tiga Pidie mulai menagih janji Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik. Mereka mendesak Bupati Pidie itu jangan hanya mengumbar janji, sedangkan realisasinya nihil.
"Kami dari IPPM Muara Tiga dengan tegas meminta Bupati Pidie untuk segera merealisasikan janjinya itu pada anggaran tahun 2020, jangan hanya mengumbar janjinya," kata Ketua IPPM, M Khaidir Fajri, Jumat 20 Desember 2019.
Kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Khaidir mengungkapkan, sebelumnya Bupati Pidie Roni Ahmad mengaku kecewa saat melihat kondisi jalan Simpang Beutong-Keude Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Pidie.
“Hana jeut keubuet meunyo lagee nyoe dikerja awak dinas. Dipeugah kabereh bandum, tapi watee tacek u lapangan lagee nyoe kondisi jalan (Enggak benar cara kerja dinas (PUPR) ini. Katanya sudah selesai semua, tapi ketika kita cek ke lapangan ternyata begini kondisinya),” kata Abusyik, Rabu 21 November 2019 lalu seperti dikutip dari Serambi.
Khaidir menjelaskan, saat itu, Abusyik beserta rombongan baru kembali dari meninjau lokasi pembangunan pabrik semen di Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Pidie.
Abusyik juga telah memerintahkan dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Namun, hingga saat ini juga dilakukan. Bahkan kondisi jalan utama itu semakin hari sangat memprihatinkan.
"Dalam enam bulan terakhir ini, sudah tiga orang warga menjadi korban di jalan tersebut, salah satunya meninggal dunia dan dua lainnya harus mendapatkan perawatan intensif," ujar Ketua IPPM.
Di sisi lain, jalan Simpang Beutong-Laweung merupakan jalan utama bagi pengendara baik masyarakat Laweung mau pun masyarakat luar Laweung yang ingin berkunjung ke sana.
"Apalagi kawasan itu juga telah menjadi salah satu destinasi wisata lokal dalam wilayah Kabupaten Pidie. Bagaimana suatu kawasan yang dijadikan tempat wisata jika sarana insfrastruktur tidak memadai, terutama jalan," sesalnya.
Hal senada disampaikan Sekjend IPPM, M Iskar Munandar. Menurutnya, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan terus menerus seperti itu, karena akan mendatangkan korban lain di lain waktu.
"Kalau dinas terkait tidak segera melakukan perintah Bupati, lebih baik diganti saja supaya tidak menghambat kerja Bupati," tegas Iskar Munandar.
Bukan itu saja, IPPM juga mendesak Pemkab Pidie untuk lebih arif dan adil dalam memporsikan anggaran setiap tahunnya. Karena menurut dia, masih sangat banyak persoalan di Laweung yang sampai hari ini tidak pernah mendapatkan perhatian pemerintah.
"Padahal pada setiap Musrenbang, seluruh geuchik dari Kecamatan Muara Tiga selalu menyampaikan hal itu, tapi tak juga diakomodir," kata Iskar.
Editor: Hidayat. S
