IJN - Banda Aceh | Ditengah merebaknya isu penyebaran virus corona di Indonesia khususnya di Aceh, masyakat muslim di Tanah Serambi Mekkah tetap melakukan kegiatan shalat Jumat berjamaah sebagaimana biasanya.
Isu penyebaran virus corona sama sekali tak mempengaruhi umat Islam untuk melakukan aktivitas di keramaian khususnya dalam menjalankan ibadah kepada Allah sang Pencipta Alam sementa.
Hal itu diungkapkan Muliadi, salah satu jamaah yang diwawancara Media INDOJAYANEWS.COM usai shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, 13 Maret 2020.
"Kita memang perlu waspadai penyebaran virus corona agar tak terinveksi. Tapi jangan smapai menghalangi kita beribadah kepada Allah," kata Muliadi.
Apalagi, kata dia, hingga saat ini belum ada fatwa dan pemberitahuan khusus agar masyarakat tidak melaksanakan shalat Jumat seperti dilakukan di Singapura maupun negara lain yang terpapar corona.
"Kalau sudah ada fatwa ulama baru kita ikuti. Tapi sampai hari ini kita belum dapat informasi adanya warga yang kena virus corona di Aceh," ungkapnya.
Hal serupa disampaikan Samsul, menurut lelaki asal Lamno tersebut, umat Islam memang diminta waspada setiap kali ada bahaya yang mengancam. Terlebih dalam bentuk virus seperti corona.
"Kalau saya waspada tetap, tapi ibadah juga tetap. Di Aceh kan belum ada yang kena virus corona, mudah-mudahan tidak ada," kata Samsul.
Tetkait adanya isu pasien rumah sakit suspect virus corona di Aceh seperti diberitakan sejumlah media online, Samsul mengaku tak nempersoalkan. "Itu kan isu ya, tapi belum tentu positif. Kita selalu pantau berita yang beredar di media," ujarnya.
Penulis: Hidayat. S
Editor : Redaksi