IJN - Subulussalam | Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Subulussalam, H. Sairun, S. Ag mendatangi rumah Rahmah seorang guru tenaga kontrak yang diduga dianiaya oknum wali murid beberapa hari yang lalu.
Dihadapan keluarga Rahmah, Sairun didampingi sejumlah pejabat Dinas Pendidikan berjanji akan memprioritaskan Rahmah pada seleksi guru kontrak tahun depan.
"Pada seleksi guru kontrak tahun depan, saya pastikan Rahmah akan diprioritaskan," kata Sairun melalui rilisnya yang dikirim kepada IJN, Minggu, 25 November 2019.
Selain itu, Sairun juga memberikan pilihan kepada Rahmah apabila tidak lagi merasa nyaman mengajar di sekolah tersebut, bisa memilih sekolah lain untuk tempat mengajar.
"Jika kurang nyaman lagi mengajar di SDN Jambi Baru, bisa pilih sekolah lain yang menurut Rahmah nyaman untuk mengajar," ujar Sairun.
Sairun pun berharap kepada Rahmah untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugas sebagai guru dan tidak perlu khawatir terkait permasalahan itu. Sebab kata Sairun, kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.
"Kita percayakan urusan ini kepada pihak kepolisian. Saya yakin pihak kepolisian bekerja profesional," tambah Sairun.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rahmah mendapat penganiayaan yang diduga dilakukan oknum wali murid berinisial SN. Kejadian penganiayaan itu terjadi pada Rabu 20 November 2019 sekitar pukul 10.00 WIB persis di depan pintu pagar sekolah.
Pada saat itu, Rahmah dari rumah untuk menjemput absen yang tinggal dan dibawa ke sekolah. Namun, saat mau memasuki pintu pagar sekolah, SN langsung menghadang Rahmah dan menanyakan penyelesaian anaknya yang bertengkar sesama siswa pada bulan Oktober lalu.
Rahmah pada saat itu menjawab bahwa persoalan itu sudah ditangani kepala sekolah. Mendapat jawaban tersebut, SN langsung melayangkan tamparan ke pipi kiri kanan Rahmah dan sambil mencubit serta menarik jilbab Rahmah hingga robek. Tak terima atas perlakukan itu, Rahmah melaporkan SN ke Polsek Sultan Daulat satu hari setelah kejadian.
Penulis : AB
Editor : Mhd Fahmi