02 Mei 2019 | Dilihat: 777 Kali

Jurnalis Aceh Singkil Kutuk Pemukulan Wartawan Di Bandung

noeh21
Para awak media Aceh Singkil, ketika melakukan aksi solidaritas dan teaterikal disimpang tugu BPD, Singkil. Foto Erwan
      
IJN - Aceh Singkil | Puluhan jurnalis Aceh Singkil mengelar aksi tutup mulut sebagai bentuk solidaritas anti kekerasan terhadap wartawan, disimpang tugu BPD, Singkil, Kamis 2 Mei 2019.

Aksi yang sempat menarik perhatian pengguna jalan itu, para awak media lokal dan nasional dengan membawa sejumlah kertas karton yang bertuliskan kecaman dan mengutuk keras terkait dengan insiden kekerasan terhadap wartawan saat aksi May Day 2019 di Bandung, Jawa Barat.

Dalam aksi itu, Salah seorang perwakilan awak media, Razaliardi yang juga Ketua Komonitas Pekerja Media (KPM) Aceh Singkil, menyampaikan, kami mengutuk keras aksi oknum polisi yang melakukan tindakan kekerasan terhadap dua orang wartawan saat melakukan peliputan peringatan hari buruh sedunia, 1 Mei 2019, lalu, di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga : Jurnalis Foto Dipiting Polisi Saat Perayaan May Day di Bandung, Bidikan Foto Dihapus

Dengan begitu, diminta Kapolri segera menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bandung. "Begitu juga, diminta pihak kepolisian menjelaskan alasannya memaksa jurnalis menghapus file foto dokumentasi yang dimiliki wartawan korban kekerasan," ujar Razaliardi.

Karena, untuk menjamin kemerdekaan dan kebebasan pers, institusi manapun di negeri ini harus tunduk dan patuh dengan UU Pers No.40 tahun 1999.

Selanjutnya, Kapolri diminta mengakui secara jantan bahwa tindakan anak buahnya itu merupakan pelanggaran Hak Azasi Wartawan Indonesia.

Dipenghujung orasinya, Razaliardi meminta agar dewan pers dapat mengawal dan menuntaskan masalah tersebut hingga tuntas. Usai menyampaikan orasinya, para awak media menggelilingi tugu BPD Singkil, dan membubarkan diri.

Penulis : Erwan
Editor : Rudi H
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas