19 Des 2018 | Dilihat: 458 Kali

Kembangkan Sektor Pariwisata Bank Indonesia Laksanakan FGD di Sabang

noeh21
      
IJN - Sabang I Kepala Bank Indonesia  (BI) Provinsi Aceh Zainal Arifin Lubis,SE, pada pelaksanaan Fokus Group Discussion (FGD) mengatakan BI ikut mengembangkan UMKM sektor pariwisata Sabang, bersama Bank Indonesia dan instansi terkait, Rabu 19 Desember 2018.

Bank Indonesia membuka sektor UMKM  dilingkungan masyarakat seperti pengrajin yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga, seperti yang ada di Aceh Besar sektor kerakiban binaan BI kini sudah dapat di ekspor ke luar negeri.

Untuk Sabang BI melihat adanya peluang yang luar biasa  melalui sektor pariwisata, maka BI selaku Bank Sentral melihat Sabang, menjadi daerah yang dapat dikembangkan sektor ekonomi keluarga melalui UMKM.

Sabang memiliki banyak macam bahan baku yang dapat dijadikan peningkatan ekonomi rakyat, yakni adanya cengkeh, kelapa dan melarang laut. Semua itu, jika diolah akan menjadi ekonomi kreatif yang akan memberikan peningkatan ekonomi rakyat.

Oleh karena itu, BI sangat berkeyakinan untuk memajukan Aceh, melalui sektor pariwisata yang didukung perkebunan dan perikanan. Hal itu telah terbukti keberhasilan yang dibina Bank Indonesia, pengembangan minyak Pret yang kini telah tembus ke luar negeriterangnya  seperti Francis dan negara Eropa lainnya.

"Maka saya berharap banyak kiranya melalaui UMKM ekonomi rakyat dapat berkembang, dengan rentalenta yang ada di Sabang, dan didukung oleh bahan baku pertanian dan kelautan yang sangat memadai tentunya akan cepat proses peningkatan pendapatan rakyat"., kata Zainal Arifin Lubis

Kemudian tambah Zainal Lubis, untuk mengembangkan diperlukan sarana pendukung seperti hotel yang memadai dengan dukungan kebutuhan wisatawan dunia, kuliner internasional dan seni budaya yang menarik karena turis manca negara mereka ingin hal-hal yang unik.

Untuk itu diharapkan kepada pembina Dekranas dan Pemerintah Daerah untuk  melahirkan talenta yang lebih hebat dimasa depan dibidang kerajinan dilingkungan keluarga. Hilangkan image Aceh yang kini menjadi daerah yang angka kemiskinan tertinggi di Sumatera.

"Insya Allah Sabang akan menjadi daerah yang sukses dalam ekonomi rakyat, Bank Indonesia telah melakukan kerjasama dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), dalam rangka memajukan pariwisata Sabang"., terangnya.

Sementara Wali Kota Sabang yang diwakili Wakil Wali Kota Sabang Drs Suradji Junus, dalam sambutannya menyampaikan Sabang, telah ditetapkan sebagai  kawasan pariwisata strategis oleh Pemerintah pusat, sehingga perlu dukungan semua pihak agar Sabang, menjadi daerah tujuan wisatawan terkenal di Indonesia.

Secara umum memang apa yang telah kita perbuat selama ini telah mencukupi, namun belum tentu apa yang kita lakukan itu cukup bagi wisatawan yang berkunjung ke Sabang.

Oleh sebab itu, diharapkan kepada masyarakat Sabang untuk berbuat yang lebih baik dengan pelayanan yang terbaik pula. Maka, kepada semua pihak agar, tidak mencari kesempatan dan dalam kesempitan dengan menaikan harga makanan, perhotelan dan mobil rental.

Untuk itu, apa yang kerap terdengar bahwa banyak wisatawan yang datang ke Sabang hanya datang sekali saja dikarenakan tingginya pengeluaran yang harus dikeluarkan. Sehingga, sekali berkunjung ke Sabang mereka tidak akan.mau kembali lagi.

"Mari kita tunjukan sebagai orang Aceh yang suka memuluiakan Jamei, artinya  setiap tamu yang datang harus disambut dengan baik bukan malah memberikan yang memberatkan mereka untuk kembali berkunjung ke Sabang"., sebutnya.

Hadir pada FGD tersebut antara lain Kepala Bank Indonesia Zainal Arifin Lubis, Wakil Wali Kota Sabang Drs Suradji Junus, para Kepala Perbankan Kota Sabang, Kerua Dekranas Kota Sabang Mita Andrian, Dandim, Danlanal, Kejaksaan, Bea Cukai dan para ibu-ibu peserta kegkatan FGD. (Jalal).
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas