IJN - Banda Aceh | Plh. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Rakhmat Renaldy mengungkapkan bahwa permohonan paten di Indonesia berbanding terbalik dengan kondisi global.
"Dimana permohonan paten secara global terus mengalami peningkatan, namun permohonan paten yang masuk ke Indonesia masih dapat dikatakan sedikit," ungkap Rakhmat, Selasa (30/5/2023) di Hotel Ayani, Banda Aceh.
Hal itu diungkapkannya saat membuka kegiatan Asistensi Teknis Pemanfaatan Informasi Paten bagi kalangan Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Kota Banda Aceh.
Oleh karena itu, Rakhmat menyambung pada tahun 2023 ini, Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual meluncurkan beberapa program-program unggulan yang salah satunya adalah pemanfaatan penelusuran informasi paten bagi kalangan perguruan tinggi dan litbang.
"Program ini bertujuan untuk membantu para inventor dan peneliti dalam hal melakukan penelusuran informasi dan dokumen-dokumen paten," ujarnya.
Dengan melakukan penelusuran informasi paten tersebut, Pemerintah berharap agar para calon inventor mampu menghindari duplikasi, pelanggaran penggunaan paten milik orang lain dan melakukan pengembangan berdasarkan teknologi yang sudah ada.
"Dan pada akhirnya meningkatkan jumlah permohonan paten dalam negeri," kata Rakhmat.
Peserta kegiatan ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari perwakilan beberapa Perguruan Tinggi di Kota Banda Aceh dan Litbang Pemerintah Aceh. Hadir pula para Kepala Divisi dan sejumlah pejabat struktural Kemenkumham Aceh. (Red)