04 Mar 2020 | Dilihat: 382 Kali

Kepala Ombudsman: Pemerintah Aceh Cukup Siap Hadapi Virus Corona

noeh21
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dr Taqwaddin Husin.
      
IJN - Banda Aceh | Ombudsman RI perwakilan Aceh menilai Pemerintah Aceh cukup siap menghadapi virus corona yang dikabarkan mulai menyerang Indonesia. Karena itu, Kepala Ombudsman RI perwakilan Aceh Dr Taqwaddin Husin meminta masyarakat tidak panik.

"Saya selaku Kepala Ombudsman RI Aceh, mengimbau agar masyarakat Aceh tidak panik menghadapi virus corona. Mari kita percayakan upaya mitigasi dan antisipasi  masalah ini pada Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Aceh," katanya.

Kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Selasa 3 Maret 2020, Taqwaddin menuturkan, Menteri Kesehatan telah menegaskan bahwa masker hanya perlu dipakai bagi orang sakit atau telah terpapar virus.

"Bagi yang sehat tidak perlu pakai masker.
Tadi saya mengikuti rapat kerja nasional Ombudsman RI di Jakarta, yang belasan ketua lembaga negara dan menteri, ternyata tidak ada seorang pun yang memakai masker," ungkapnya.

Taqwaddin juga membeberkan, ia telah mengonfirmasi terkait penggunaan masker, kepada seorang teman yang sedang bertugas di Jerman, bahwa warga Jerman juga tidak memakai masker. "Intinya, menurut saya agar masyarakat Aceh tidak perlu panik," tambahnya.

Sementara terkait kelangkaan masker, yang mengakibatkan melonjaknya harga cukup drastis, Kepala Ombudsman perwakilan Aceh ini menyarankan agar masyarakat berkreasi dan berinovasi menggunakan sejenis masker.

"Seperti saputangan, atau membuat sendiri masker dari kain. Bagus juga jika pihak pengrajin UMKM untuk membuat masker yang dijahit sebagaimana mereka membuat bendera kecil yang dijual menjelang 17 Agustusan," saran Taqwaddin.

Ombudsman juga memaparkan hasil investigasi dan klarifikasi ke Dinas Kesehatan Aceh, dan menganggap Pemerintah Aceh cukup siap menghadapi virus corona. 

Pemerintah Aceh sudah menyiapkan dua rumah sakit untuk menangani potensi jika ada pasien yang terpapar virus tersebut, yaitu di RSUZA Banda Aceh dan RSUCM di Lhokseumawe. Di dua RS tersebut sudah dilatih dan disimulasikan paramedis dan petugas yang akan menanganinya. Sudah pula disiapkan infrastruktur dan peralatannya. 

"Menurut Kepala Dinas Kesehatan Aceh, diakui memang bahwa peralatan khusus yang canggih untuk menangani ini masih kurang, tetapi Plt Gubernur sudah menyetujui anggaran untuk pengadaan peralatan dimaksud," ungkapnya.

Lebih lanjut Taqwaddin menjelaskan, adanya komitmen dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh yang merupakan OPD paling relevan terkait masalah ini, cukup tepat. Apalagi komitmen ini akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk sosialisasi dan edukasi masyarakat yang ditugaskan pada seluruh Puskesmas se-Aceh.

 "Info yang saya terima, pihak Pemerintah Aceh sudah pula menyiapkan buku panduan pencegahan virus corona yang akan digunakan sebagai bahan sosialisasi oleh pihak puskesmas. Saran saya, agar sosialisasi ini segera  dilakukan agar potensi kepanikan warga dapat segera diredam," demikian tutup Taqwaddin.
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas