IJN - Banda Aceh | Kepengurusan Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) selama ini dinilai tidak memberikan kontribusi untuk pembangunan Kabupaten Aceh Utara. Klaim itu disampaikan Ketua Asrama Aceh Utara di Banda Aceh, Martin Nasai, kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Sabtu 4 Juli 2020.
"Seharusnya IPAU sebagai organisasi terbesar perkumpulan pemuda Aceh Utara, bisa memberikan dampak positif kepada Pemerintah Aceh Utara dengan cara memberikan masukan-masukan serta kritik yang membangun untuk kemajuan," kata Martin.
Dirinya menilai, IPAU selama ini hanya seperti kelompok Volunteers yang sekedar melakukan kegiatan-kegiatan seremonilal belaka. "Kita boleh melihat track record kepengurusan IPAU selama ini tidak lebih dari seremonial dan mencari eksistensi publik belaka," klaim Martin.
Asrama IPAU yang selama ini dihuni oleh para mahasiswa pun dianggap bagaikan tak terurus. "Harusnya IPAU sebagai wadah pemuda Aceh Utara, juga bisa peduli terhadap keadaan asrama hari ini, dengan menjembatani aspirasi kami ke Pemerintah," jelasnya.
"Kami melihat, sejauh ini kepengurusan IPAU sangat terdegradasi dan harus dievalusasi. Semua pihak harus peduli terhadap kepengurusan IPAU yang sudah gagal menjadi organisasi perkumpulan pemuda Aceh Utara," demikiam tegas Martin. (R)
